Ramainya Kupat Bongkok Ibu Tuti di Pagi Hari

RAMAI : Bapak Tarsan yang sedang sibuk melayani pelanggan kupat Bongkok Ibu Tuti yang sudah ramai sejak pagi hari. Ada yang makan di tempat. Pelanggan lebih memilih untuk menunggu giliran dilayani karena jika ditinggal mungkin tidak akan kebagian meningat biasanya kupat sudah habis pada pukul 08:00.(BeeNews.id/Ryan Satria Yudha)

TEGAL – Ketupat adalah makanan khas Indonesia dengan berbagai macam varian dengan bahan baku dari beras yang dimasukan kedalam wadah yang terbuat dari anyaman daun kelapa muda atau yang biasa disebut dengan janur. Sama halnya dengan lontong, tetapi lontog dibuat dengan menggunakan daun pisang yang dilayukan terlebih dahulu.

Masyarakat pada umumnya tidak terlalu menghiraukan mana yang ketupat dan mana yang lontong. Setelah disajikan di mangkuk, terlihat tidak ada bedanya secara fisik dengan rasa yang sama.

Ketupat memiliki nama yang berbeda-beda dalam bahasa daerah yang ada di Indonesia. Di kalangan masyarakat Jawa, ketupat umumnya disebut dengan kupat. Salah satu dari varian ketupat yaitu ketupat bongkok yang hanya ada di wilayah kota dan kabupaten Tegal. Warga lokal menyebutnya dengan kupat Bongkok yang bahan utamanya sebenarnya adalah lontong.

Semua kupat Bongkok yang ada di wilayah Tegal hanya dijajakan oleh warga dari desa Bongkok di kabupaten Tegal dengan tampilan dan cita rasa yang berbeda-beda karena memiliki resep rahasia yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satunyanya adalah kupat bongkok Ibu Tuti yang berada di Jl. Kapten Ismail di sebelah asrama perwira Angkatan Laut dan di depan hotel Ranez Inn.

Kupat bongkok Ibu Tuti sudah berdiri sekitar sejak 15 tahun yang lalu dan Ibu Tuti sendirilah yang menlayani para pelangganya. Namun sekarang Bapak Tarsan yang melayani pelangganya setelah Ibu Tuti wafat.

“Istri saya berjualan di sini sejak sekitar 15 tahun yang lalu dan saya sendiri berjualan kupat Bongkok di Jl. Salak di sebelah Benz Gym tetapi sekarang saya berjualan di sini,” ungkap Tarsan, suami almarhumah Ibu Tuti.

Kupat Bongkok Ibu Tuti tidak berganti nama menjadi Bapak Tarsan. Kupat Bongkok Ibu Tuti buka setiap hari dari pukul 06:00 dan biasanya semuanya sudah laku terjual sebelum pukul 08:30. Kupat bongkok Ibu Tuti mempunyai banyak pelanggan setia yang antri di pagi hari.

Banyak dari pelangganya adalah kalangan dari ekonomi kelas menengah atas. Pelanggan bisa makan di tempat atau dibawa pulang ke rumah. Tersedia juga minuman seperti the hangat dan kopi.
(Red3/Kuliner)

Editor : Irene Indah

 

TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,437