Pj Gubernur Jawa Tengah Tinjau Bencana Banjir di Brebes, Berikan Bantuan Logistik

LOGISTIK : Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyerahkan bantuan logistik secara simbolis kepada warga terdampak. Bantuan yang diberikan meliputi beras sebanyak 10 ton, family kit, makanan siap saji, kasur lipat, dan peralatan sekolah.(BeeNews.id/Wijaya Kusuma)

BREBES – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meninjau wilayah Kabupaten Brebes yang terdampak banjir pada Selasa (21/1/2024). Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Pj. Sekda Brebes Sutaryono, SH, M.Si., Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Brebes Supriyadi, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Brebes.

Lokasi yang dikunjungi antara lain Desa Krasak dan Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes. Nana Sudjana menyempatkan diri bertemu langsung dengan warga di tempat pengungsian dan meninjau dapur umum yang telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Pemali akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak 19 Januari 2025. Ketinggian air sempat mencapai 20 hingga 80 cm, merendam 16 rumah dan berdampak pada 6.011 rumah serta 7.400 kepala keluarga (KK).

Saat ini, sebanyak 350 jiwa masih bertahan di pengungsian sementara, sedangkan sebagian warga lainnya sudah kembali ke rumah karena kondisi banjir mulai surut.

“Kami dari pemerintah provinsi dan kabupaten terus berupaya memberikan bantuan logistik dan obat-obatan. Selain itu, koordinasi dengan BMKG terkait cuaca ekstrem sudah dilakukan. Operasi modifikasi cuaca telah dilaksanakan sebanyak 10 kali, namun curah hujan yang tinggi masih terjadi. Masyarakat harus tetap waspada, mengingat puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada Februari mendatang,” ujar Nana Sudjana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Caridah, melaporkan bahwa terdapat 33 sekolah yang terdampak banjir, tersebar di tiga kecamatan. Di antaranya tiga sekolah di Kecamatan Jatibarang, tujuh sekolah di Kecamatan Wanasari, dan 12 sekolah di Kecamatan Brebes.

“Kerusakan paling parah terjadi di SD Limbangan Kulon 1 dan 2. Saat ini, kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah hingga kondisi sekolah memungkinkan untuk digunakan kembali,” jelas Caridah.

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dengan menyiapkan tempat evakuasi yang aman dan memastikan tidak ada korban yang jatuh akibat bencana.
(Red2/Umum)

Editor : Indah Setiawati

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 124,204