Pesantren Ramadhan Tangkal Perbuatan Negatif Anak
BREBES – Pesantren Ramadhan selain dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk pendalaman agama bagi generasi muda. Juga dapat menjadi bekal agar dapat terhindar dari perbuatan dan perilaku negatif, seperti narkoba dan pornografi yang marak terjadi di kalangan pelajar.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH saat membuka Pesantren Ramadhan 1442 Hiriyah, di Masjid Jami Baiturohim Jagalempeni Selatan Kecamatan Wanasari, Brebes, beberapa waktu lalu.
“Terlebih pembelajaran saat pandemi Covid 19 yang serba digital, dengan adanya Pesantren Ramadhan diharapkan dapat menangkal perilaku negatif anak di era digitalisasi yang semakin gencar” ucapnya.
Menurut Narjo, kegiatan ini penting untuk mendidik dan membentuk karakter anak yang agamis. Diharapkan seluruh pelajaran dan tausyiah yang diajarkan selama Pesantren Ramadhan bisa membentengi diri anak-anak dan dapat menjadi perilaku yang Islami.
Selain ilmu pengetahuan umum, pelajar juga harus diberi ilmu keagamaan yang cukup, pelajaran moral serta tubuh yang sehat untuk dapat menjadi generasi yang unggul.
“Hal ini juga harus menjadi perhatian penuh dari para orang tua, pendidikan awal berasal dari keluarga dan masyarakat tempat dia tinggal, menyiapkan anak-anak kita menjadi generasi yang baik adalah tanggung jawab bersama,” tuturnya.
Ketua Panitia Kegiatan H Ahmad Sururi mengatakan Pesantren Ramadhan digelar selama 10 hari, dibuka mulai 2 Mei sampai 11 Mei. Diikuti para pelajar dari tingkat SD/MI sampai tingkat SM/MA, sebanyak 90 peserta.
“Adanya kegiatan ini, untuk menghidupkan kembali masjid maupun musala di wilayah Kabupaten Brebes, karena di bulan suci ini perlu adanya penguatan pendidikan Islam kepada anak,” jelasnya.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan tausyiah KH Akrom Jangka Dausat, pemberian bantuan sembako dari Basnaz Brebes.
(Red3/Umum)
Editor : Ahmad Wachidin