Perbaikan Sekolah Rusak Harus Jadi Prioritas Utama!

BREBES – Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Ferri Angrianto, menegaskan pentingnya mempercepat perbaikan sekolah-sekolah yang rusak di wilayah Brebes. Pernyataan tersebut disampaikannya usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa sekolah dasar (SD) di Brebes bagian selatan, Senin, 27 Januari 2025.
Salah satu sekolah yang menjadi sorotan adalah SD Negeri Galuh Timur 04. Sekolah ini mengalami kerusakan serius setelah salah satu ruang kelasnya, yaitu ruang kelas tiga, ambruk beberapa hari sebelumnya. Kondisi ini membuat kegiatan belajar mengajar terganggu dan memprihatinkan.
Menurut Ferri Angrianto, informasi tentang sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan sudah diterima sebelumnya. Banyak bangunan sekolah yang kondisinya memprihatinkan, bahkan beberapa di antaranya sudah tidak layak pakai.
“Pendidikan adalah kunci masa depan, jadi sarana dan prasarana yang layak harus menjadi prioritas. Kami mendesak agar perbaikan segera dilakukan,” tegas Ferri.
Ia juga menyoroti pentingnya pengalokasian anggaran yang tepat sasaran. Ferri meminta agar sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan perhatian segera mendapatkan prioritas.
“Jangan sampai sekolah yang sudah dalam kondisi baik malah sering mendapat bantuan. Fokus harus pada sekolah-sekolah yang benar-benar rusak dan butuh perbaikan,” ujar politisi dari PDI Perjuangan tersebut.
Sebagai langkah tindak lanjut, Ferri mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Beberapa sekolah di wilayah Brebes selatan yang memiliki kondisi rawan ambruk akan diprioritaskan untuk mendapatkan perbaikan.
“Kami akan terus mengawal agar sekolah-sekolah ini bisa segera diperbaiki demi kenyamanan siswa dan guru dalam menjalankan proses belajar mengajar,” tambahnya.
Ferri berharap langkah ini segera mendapatkan perhatian serius agar para siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman. Masalah pendidikan di Brebes menjadi tanggung jawab bersama, dan perbaikan fasilitas belajar adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.
(Red1/Pendidikan)
Editor : Indah Setiawati