Pemkab Solok Study Banding ke Brebes Belajar Pertanian Bawang Merah

BELAJAR : Pemerintah Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, study banding ke Pemerintah Kabupaten Brebes. Mereka ingin belajar ke pertanian Brebes guna meningkatkan kapasitas kemampuan penyuluh dan petani di daerahnya.(BeeNews.id/Zuhud).

BREBES – Pemerintah Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, melakukan study banding ke Pemerintah Kabupaten Brebes. Mereka mengaku ingi belajar ke Brebes untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas kemampuan penyuluh dan petani di daerahnya. Khususnya, untuk mencapai produksi dan produktivitas mutu produk pertanian hortikultura (bawang merah) yang berdaya saing.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok drh Kenedy Hamzah MSi, saat menyampaikan maksud dan tujuan studi tiru di Aula KPT Jalan Proklamasi No. 77 Brebes, Senin (27/2). Mereka diterima Asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Brebes Agus As’Ari BAE ST MT.

“Belajar ke daerah lain, sangat dibutuhkan agar tumbuh inovasi teknologi yang dapat diterapkan di Solok. Juga untuk mendukung pembangunan kawasan sentra produksi bawang merah di Kabupaten Solok,” ucap drh.Kenedy.

Sementara itu, Asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Brebes Agus As’Ari menjelaskan, bahwa kunjungan ke daerah lain merupakan bentuk kerjasama yang sangat penting. Untuk itu, Pemkab Brebes dengan senang hati membuka pintu dan memberikan dukungan penuh dalam kemajuan pertanian di kedua belah pihak.

“Bawang Merah merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komoditas ini, merupakan salah satu komoditas pangan yang tidak dapat digantikan manfaatnya oleh komoditas lainnya. Selain itu, juga berpengaruh besar bagi perekonomian nasional, karena berperan dalam menyumbang Inflasi nasional,” jelasnya.

Berdasarkan data dari BPS, salah satu sentra produksi terbesar di Indonesia dengan share produk nasional terbesar adalah kabupaten Brebes dengan produksi sebesar 341.056 ton pada tahun 2021.Nilai ini memiliki kontribusi 60 % terhadap share produksi bawang merah Jawa tengah (564.255 ton) atau 17 % terhadap produksi nasional yang mencapai lebih dari 2 juta ton.

“Adapun data komoditas Bawang Merah Kabupaten Brebes pada tahun 2022 luas panen 32.571 Ha, produksi 384.448 ton dengan produktivitas 11,8 ton/Ha,” katanya.

Selain itu, untuk lahan sawah di Kabupaten Brebes seluas 62.524 Ha yang didominasi oleh lahan sawah beririgasi teknis dan setengah teknis. Dari 17 kecamatan yang ada, lanjutnya, wilayah sentra komoditas Bawang Merah ada di 11 kecamatan, dengan rata rata luas tanam per tahun mencapai 35.000 Ha, dengan kecamatan sentra utama berada di Kecamatan Larangan, Wanasari, Bulakamba dan Brebes.

“Melalui studi tiru ini, Pemkab Solok beserta rombongan tentunya dapat memperoleh informasi yang diperlukan, dan membawa pulang berbagai pengetahuan dan pengalaman guna mengembangkan produksi Bawang Merah yang berkualitas. Kami juga berharap, dalam kunjungan ini dapat menjadi titik awal kerjasama yang lebih erat antara Kabupaten Brebes dan Kabupaten Solok dalam mengembangkan sektor pertanian,” tutupnya.

Untuk diketahui, pada paparan terkait Bawang Merah disampaikan Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Joko Triyatno SP. Setelah mendengarkan paparan, rombongan melakukan studi lapangan berbaur dengan petani Bawang Merah Brebes di Desa Krasak dan Wanasari.(Red3/Umum).

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,871