Peluncuran GASPOL Atasi Stunting di Brebes

GASPOL : Peluncuran GASPOL ini ditandai dengan penyerahan donasi secara simbolis oleh Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT beserta jajaran Forkopimda kepada para camat di Aula KPT Brebes Lantai 5, Senin (10/4).(BeeNews.id/Zuhud).

BREBES – Pemerintah Kabupaten Brebes luncurkan Gerakan Atasi Stunting Peduli Donasi Telur (GASPOL). Gerakan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Brebes bersama seluruh elemen masyarakat guna tekankan angka stunting melalui intervensi spesifik yakni perbaikan gizi.

Peluncuran GASPOL dihadiri jajaran Forkopimda, para camat, pemerintah desa, direktur RSUD/swasta, pimpinan BUMN/BUMD, pimimpin perusahaan serta ketua lembaga dan ormas di Kabupaten Brebes.

“Program ini muncul tidak secara tiba-tiba karena ini memang inisiatif bersama, mengingat pemenuhan gizi terbaik salah satunya telur,” ucap Pj Bupati Urip.

Urip mengatakan, sebenarnya ada dua opsi kalau tidak telur ya ikan, dipilih telur karena telur termasuk kebutuhan pangan yang mudah dan terjangkau, dan semua masyarakat juga bisa ikut berdonasi.

“Kebetulan tadi siang saya bersama Bulog baru saja mendistribusikan program bantuan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan, program ini juga beririsan dengan pemenuhan gizi keluarga,” terangnya.

Urip menekankan, konsistensi dalam intervensi stunting harus kuat, karena pada kenyataannya masih ada daerah yang kurang pas dan hasilnya kurang maksimal. Pemilihan telur kiranya sudah pas ditambah komitmen bersama tentu akan maksimal.

“Di tahun ini kita coba GASPOL, mari kita pastikan progam ini tepat sasaran, bergerak bersama bergotong royong dari kecamatan, desa hingga RT memantau program sehingga dapat menurunkan angka stunting di Brebes,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Akhmad Ma’mun menyampaikan, GASPOL sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan kontribusi nyata dalam rangka percepatan penurunan stunting melalui donasi telur berbasis keluarga.

“Tujuannya program ini untuk meningkatkan intervensi spesifik dengan pemberian protein hewani (telur), dan meningkatkan cakupan intervensi kepada kelompok sasaran yakni baduta stunting dan ibu hamil,” jelasnya.

Kata Ma’mun, kebutuhan telur, rinciannya untuk baduta stunting sebanyak 3.224 x 660 hari x 1 butir telur sejumlah 2.127.840 butir telur. Sedangkan untuk ibu hamil sebanyak 288 x 660 hari x 2 butir telur sejumlah 380.160 butir telur, dengan demikian total kebutuhan teluruh mencapai 2.508.000 butir telur.

Advertisements

“GASPOL dimulai Maret 2023 sampai Desember 2024, nantinya pemerintah bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) memantau dan memastikan donasi sampai ke keluarga sasaran, dan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali di setiap tingkatan kabupaten, kecamatan dan desa,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Ma’mun, sudah ada donasi masuk yakni dari Kepala BKKBN perwakilan Jateng Widwiono untuk 50 baduta perhari 1 telur kali 6 bulan, dan Tribunnews 1.000 baduta perhari 2 telur kali 3 bulan.

“Pada hari ini Pj Bupati dan Forkopimda Brebes masing-masing berdonasi 20 Kilogram, ini nanti sebagai bentuk modal, masing-masing kecamatan dapat 7 Kilogram, semua dapat dan rata, biar Brebes angka stuntingnya di bawah 14 persen ditahun 2024,” tandasnya.(Red3/Umum).

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,442