Pasar Tani 2022, Bupati Umi: Ayo Borong Habis Produk Petani
LEBAKSIU – Bupati Tegal Umi Azizah mengajak seluruh pengunjung, utamanya pejabat Pemkab Tegal dan pimpinan lembaga keuangan untuk memborong produk hasil pertanian pada ajang pameran Pasar Tani 2022 yang digelar di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Lebaksiu, Kamis (27/10/2022).
“Kalau event-nya Pasar Tani seperti ini, pesan saya cuma satu, ayo borong habis semuanya, jangan sampai ada yang tersisa,” ajak Umi ke pengunjung Pasar Tani 2022.
Umi menuturkan, Pasar Tani ini merupakan bagian dari penyediaan layanan pengembangan usaha (PLPU) program Wirausaha Pemuda. Tujuannya adalah memberikan ruang kepada wirausahawan pemuda yang memiliki hasil produk pertanian menjual produknya secara langsung ke pasar.
Tak ketinggalan, 18 kelompok tani sebagai perwakilan Balai Penyuluh Pertanian kecamatan se-Kabupaten Tegal turut meramaikan sehari ini.
Lebih lanjut Umi mengatakan bahwa arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tegal 2019-2024 adalah menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu sektor prioritas pengembangan bersama sektor industri, pariwisata dan UMKM. Sebab Kabupaten Tegal menurutnya merupakan daerah agraris, luas lahan pertanian sawahnya mencapai 44,34 persen dan jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian mencapai 17,3 persen.
Kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan Kabupaten Tegal tahun 2021 mampu menopang 13 persen perekonomian daerah atau terbesar ketiga setelah industri pengolahan dan perdagangan dengan laju pertumbuhan 2,8 persen.
Meski demikian, masih Umi, pembangunan sektor pertanian selalu dihadapkan pada persoalan klasik seperti perubahan iklim, desakan lahan untuk perluasan ruang industri dan permukiman, hingga regenerasi di kalangan masyarakat petani dan fluktuasi harga komoditas pertanian.
“Saat harga naik tinggi, petani hanya menerima sedikit keuntungan ketimbang tengkulak ataupun pedagang. Tapi kalau pas harganya jatuh, petani yang paling rugi,” lanjutnya.
Soal regenerasi di kalangan masyarakat petani, program Wirausaha Pemuda menurutnya bisa menjadi prototipe untuk membuka wawasan dan mendorong minat anak-anak muda menggeluti bisnis di sektor pertanian tanaman pangan.
Lebih lanjut Umi membuka kesempatan bagi siapa saja untuk manfaatkan fasilitas TTP Lebaksiu seluas 4,5 hektare ini. Dirinya menginginkan fungsi TTP ini bisa dikembalikan lagi sebagai training center pengolahan pangan hasil pertanian seperti jagung yang bisa jadi susu jagung, es krim jagung, ataupun egg roll jagung.
Sebagai laboratorium lapangan untuk ketahanan pangan, TTP Lebaksiu harapannya bisa disupport pengembangannya oleh Bank Indonesia ataupun lembaga keuangan lainnya. Di sini Umi juga menawarkan skema kerja sama pemanfaatan kawasan ini sebagai destinasi wisata agribisnis layaknya Dairy Land Cimory tanpa meninggalkan fungsi utamanya membuka layanan pelatihan, magang, penelitian dan pengkajian serta advokasi pertanian dan pendampingannya.
“Jika ada yang mau berinvestasi kami siap kawal, TTP ini salah satu aset yang bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Jika bisa dikelola dengan baik, tentunya akan bisa mendatangkan pendapatan,” katanya.
Sementara itu pelaksana tugas Kepala Dinas KPTan Dadang Darusman menuturkan diselenggarakannya Pasar Tani ini merupakan sarana promosi bagi wirausahawan pemuda yang menekuni bisnis pertanian. Selain ada 30 stand yang diisi kelompok tani dan wirausaha pemuda, ada juga pembagian bibit gratis, mudah-mudahan warga pengunjung bisa berbahagia dan merasakan manfaatnya.
Sejalan dengan penguatan literasi keuangan digital dan inklusi keuangan, pihak penyelenggaran bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia memberikan diskon pembelian sembako murah. Pengunjung tinggal bertransaksi minimal Rp 30 ribu menggunakan QRIS di aplikasi BRIMo, maka setelah bisa menebus satu liter minyak goreng dan satu kilogram gula pasir seharga masing-masing Rp 1.000.
(Red2/Industri)
Editor : Irene Indah