Pariwisata, Antara Menekan Pandemi Covid 19 dan Meningkatkan Perekonomian
TEGAL – Tempat pariwisata saat ini disorot sebagai salah satu lokasi penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19). Untuk itu diperlukan upaya Pemerintah Daerah untuk bisa menekan penyebaran Covid-19 yang disinyalir melalui tempat-tempat pariwisata.
Namun di sisi lain dengan kebijakan pemerintah daerah dengan menutup tempat-tempat pariwisata di daerahnya, berakibat terhadap pelaku ekonomi di bidang pariwisata. Oleh karena itu, diperlukan jalan keluar dari Pemerintah Daerah untuk bisa menekan pandemi Covid-19, namun tetap menjaga tumbuhnya ekonomi dari pelaku usaha dibidang pariwisata.
Hal tersebut menjadi bahasan saat kunjungan kerja, Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota Tegal yang diterima langsung oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, Rabu (9/6) di Pringgitan, Komplek Balai Kota Tegal.
Ketua Komisi B, DPRD Jawa Tengah, Sumanto menyampaikan bahwa Komisi B, DPRD Jawa Tengah memiliki bidang tugas mengurusi pariwisata, sehingga pihaknya ingin mengetahui apa dan bagaimana Pemerintah Kota Tegal dalam mengelola tempat pariwisata ditengah pandemi Covid-19 sekaligus menjaga kelangsungan ekonomi pengiat pariwisata.
“Kedatangan kami, Komisi B, DPRD Jawa Tengah, dimana Komisi B memiliki bidang tugas mengurusi pariwisata, sehingga kami ingin mengetahui apa dan bagaimana Pemerintah Kota Tegal dalam mengelola tempat pariwisata ditengah pandemi Covid-19 sekaligus menjaga kelangsungan ekonomi pengiat pariwisata,” ujar Sumanto.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa disaat pandemi Covid-19 ini yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal adalah bagaimana bisa menekan menanggulangi pandemi Covid-19 bersama dengan mendorong peningkatan perekonomian di Kota Tegal.
Ia menyampaikan, Pemerintah Kota sudah berupaya melakukan beberapa hal terkait dengan pengelolaan tempat pariwisata, termasuk pembatasan waktu dan pembatasan jumlah pengunjung. Namun demikian pihaknya menginginkan adanya keseragaman antara Pemerintah Kota Tegal dan Pemerintah Daerah sekitar.
Sebab menurutnya jika salah satu Pemerintah Daerah melakukan penutupan tempat wisata namun di daerah-daerah sekitarnya masih membuka tempat wisata, maka pengunjung hanya akan bergeser ke tempat wisata yang masih buka.
“Insya Allah ada jalan keluar, jika Kepala daerah berkumpul dan berembug, karena yang mengetahui persoalan di daerah adalah kepala daerah,” jelas Sumanto.
Sumanto berharap kondisi akan segera membaik sehingga, dua pariwisata dan perekonomian di dalamnya bisa kembali pulih.
(Red1/Wisata)
Editor : Nur Hayati