Mitos atau Fakta? Ini Kebenaran di Balik Warna Telur Ayam yang Sering Kamu Konsumsi
JAKARTA – Telur ayam adalah makanan yang tidak pernah absen dari meja makan kita. Selain harganya yang terjangkau, telur ayam juga mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Namun, apakah kamu pernah memperhatikan perbedaan warna cangkang telur ayam yang beredar di pasaran?
Telur dengan cangkang cokelat sering dianggap lebih sehat dan alami dibandingkan telur putih. Apakah anggapan ini benar atau hanya mitos belaka? Mari kita bongkar faktanya!
1. Perbedaan Warna Cangkang Telur Ayam:
Banyak yang percaya bahwa telur dengan cangkang cokelat lebih baik daripada telur putih. Namun, faktanya, perbedaan warna cangkang tidak menunjukkan kualitas atau kandungan gizi yang berbeda. Warna cangkang hanya bergantung pada jenis ayam yang bertelur. Ayam dengan bulu dan daun telinga berwarna gelap cenderung bertelur cokelat, sementara ayam berbulu putih biasanya bertelur putih.
2. Apa yang Mempengaruhi Warna Telur?
Selain jenis ayam, beberapa faktor lain juga bisa mempengaruhi warna cangkang telur, seperti makanan, lingkungan, dan tingkat stres ayam. Pigmen yang dihasilkan oleh ayam juga memainkan peran penting. Misalnya, pigmen protoporphyrin IX yang memberikan warna cokelat pada cangkang telur berasal dari heme, senyawa yang juga memberikan warna merah pada darah ayam.
3. Telur Cokelat Lebih Sehat?
Meskipun telur cokelat sering kali lebih mahal dan dianggap lebih alami, kenyataannya, warna cangkang tidak mempengaruhi nilai gizi telur. Harga yang lebih tinggi mungkin disebabkan oleh jenis ayam yang memproduksi telur cokelat membutuhkan makanan berkualitas lebih tinggi dan lebih banyak perhatian.
Jadi, jangan terjebak mitos tentang warna cangkang telur. Baik cokelat maupun putih, semua telur memiliki kandungan gizi yang hampir sama. Pilihlah telur berdasarkan kebutuhan dan selera, bukan warna cangkangnya!
(Red1/Umum)
Editor : Indah Setiawati