Mengejutkan! KFC dan Pizza Hut di Indonesia Alami Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?

MERUGI: Gerai KFC di Indonesia yang semakin berkurang jumlahnya seiring dengan penurunan kinerja keuangan dan perubahan strategi perusahaan dianggap telah merugi.
(BeeNews.id/Wildan Rizkiyadi)

JAKARTA – Gerai makanan cepat saji seperti KFC dan Pizza Hut yang dikenal sebagai raksasa kuliner asal Amerika kini menghadapi masa sulit di Indonesia. Tren penutupan gerai secara bertahap dan penurunan kinerja keuangan menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat. Apakah faktor boikot produk terafiliasi Israel turut menjadi penyebab?

Penurunan Jumlah Gerai dan Efisiensi Karyawan

PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), pengelola KFC di Indonesia, melaporkan jumlah gerainya berkurang menjadi 715 unit hingga 30 September 2024. Ini adalah penurunan signifikan dibandingkan 762 gerai yang beroperasi pada akhir tahun lalu. Akibatnya, efisiensi karyawan mencapai 2.274 orang, sebagaimana dicatat dalam laporan keuangan perusahaan.

Sementara itu, PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA), pengelola Pizza Hut, juga mengalami hal serupa. Jumlah gerainya kini hanya 595 unit, turun 17 gerai dalam setahun. Tren ini menunjukkan perubahan fokus perusahaan terhadap strategi operasionalnya.

Kerugian Meningkat Tajam

Performa keuangan kedua perusahaan ini pun menjadi sorotan. FAST mencatatkan kerugian sebesar Rp557,08 miliar hingga kuartal III/2024, melonjak 266,45% dibandingkan kerugian Rp152 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan pun anjlok 22,34% dari Rp4,61 triliun menjadi Rp3,58 triliun.

Hal yang sama dialami PZZA, yang membukukan kerugian sebesar Rp96,71 miliar, naik 148,25% dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan neto mereka juga terjun 25,93% menjadi Rp2,03 triliun.

Fokus Baru untuk Bertahan

Menurut Direktur PZZA, Boy Ardhitya Lukito, perusahaan kini mengalihkan fokusnya dari ekspansi ke peningkatan kualitas gerai. Beberapa gerai yang sudah berusia puluhan tahun diperbarui agar lebih relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Langkah ini menjadi strategi penting untuk menghadapi tantangan di tengah pasar yang semakin kompetitif.

Apa Langkah Selanjutnya?

Penurunan drastis ini menjadi peringatan bagi industri makanan cepat saji di Indonesia. Tantangan ekonomi, perubahan pola konsumsi masyarakat, dan isu boikot menjadi faktor yang perlu diatasi dengan strategi baru. Akankah KFC dan Pizza Hut mampu kembali berjaya? Waktu yang akan menjawab.
(Red1/Umum)

Editor : Indah Setiawati

TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 124,848