Membanggakan, Wakil Jateng Raih Juara 3 Bhayangkara Mural Festival Tingkat Nasional
JAKARTA – Wakil Jawa Tengah di Bhayangkara Mural Festival tingkat nasional, Fareza Ramadhan Azhari dan Bagus Jati Priandaru berhasil mengibarkan kebanggaan Jawa Tengah setelah meraih juara 3 dalam kompetisi lukis mural tersebut. Duo asal Cilacap itu menyabet hadiah Kapolri berupa piala, sertifikat dan uang tunai Rp 20 juta.
“Sejak ikut di tingkat Jateng kami hanya berusaha tampil maksimal, tidak terlalu berpikir harus juara,” ungkap Fahreza, Minggu (31/10) sore.
Pria yang akrab dipanggil Reza ini menambahkan dirinya tak menyangka karyanya bisa mewakili Jateng dan sukses meraih juara tiga di tingkat nasional. Ketika panitia Bhayangkara Mural Festival Nasional mengumumkan hasil, dia mengaku sempat pesimis.
“Ketika harapan tujuh sampai harapan satu diumumkan, saya langsung pesimis. Batin saya mengatakan peluang untuk meraih sepuluh besar sudah tertutup. Tahunya, ketika panitia mengumumkan bahwa juara tiga dari Cilacap, saya langsung kaget. Benar-benar gak nyangka,” kata Reza.
Persaingan di tingkat nasional, tambah lajang 26 tahun ini, cukup ketat. Karya peserta lain sangat variatif dan bagus. Dia pun memuji hasil karya juara pertama dan dua yang diraih peserta dari Jakarta dan Papua.
Sementara Bagus merasa surprise dengan kemenangannya ini. Karya para peserta yang tampil dinilainya cukup kompetitif dan kreatif.
“Lebih tepatnya, saya amat tidak menyangka sampai dapat meraih juara tiga. Peserta lain sangat bagus, ada yang bertema kritis dan desainnya juga luar biasa. Apalagi ini kompetisi tingkat nasional bukan lagi tingkat daerah,” ungkap pria yang bekerja sebagai graphic designer freelance ini.
Atas keberhasilannya meraih juara tiga, Reza dan Bagus berhak atas piala dan sertifikat serta uang Rp 20 juta dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Rencana hadiah akan dibelikan iPad untuk menunjang kerja saya sehari-hari,” ungkap Reza yang sehari-hari graphic desainer di Abata Printing Cilacap ini.
Sedangkan Bagus mengaku akan menabung sebagian uang hadiah lomba untuk keperluan sehari-hari.
Dalam keseharian, Reza cukup dikenal dalam komunitas seni Di Cilacap, khususnya seni graffiti, tak hanya jadi penggiat seni, Reza juga sering tampil menjadi juri dalam kompetisi tingkat lokal di Cilacap. Sementara Bagus, mengaku menggeluti desain grafis dan biasa menawarkan produknya lewat internet.
“Saya terbiasa membuat desain lukis untuk cafe atau hotel yang saya upload lewat internet. Sejauh ini konsumennya semua orang luar negeri, gak ada yang dari Indonesia,” ungkap Bagus.
(Red2/Seni & Budaya)
Editor : Irene Indah