Majid Diharap Bisa Tuntaskan Persoalan Langganan Banjir Brebes
BREBES – Persoalan banjir yang kerap melanda Brebes menjadi persoalan bersama, meski demikian tanggung jawab terbesar ada di pundak Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes. Untuk itu, DPSDAPR agar mengelola air dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi sehingga air yang tadinya bau berubah jadi berkah.
Demikian disampaikan Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, S.E., M.H., saat melantik dan mengambil sumpah Abdul Majid, S.T., M.T., sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes.
“Permasalahan banjir yang masih kerap melanda Brebes harus menjadi perhatian bersama, salah satunya oleh DPSDAPR,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Idza, Kepala Dinas yang baru saja dilantik segera turun kebawah dan berkordinasi dengan Kepala DPSDAPR yang lama untuk mengetahui titik titik mana saja yang perlu mendapat perhatian dan penanganan cepat. Juga berkordinasi dengan seluruh pihak terkait sehingga dampak dan permasalahan banjir dapat dicegah.
Idza juga mengingatkan kepada seluruh Kepala OPD dan seluruh ASN agar dapat meningkatkan Kinerja dengan mempertahankan prestasi yang sudah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Brebes. Salah satunya adalah agar mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Tahun depan dan tahun tahun selanjutnya predikat WTP harus tetap diraih. Pembangunan di segala bidang juga harus terus dilanjutkan agar Brebes semakin maju sehingga rakyat semakin sejahtera,” ajak Idza.
Karena menjadi apel pagi terakhir di masa jabatan 10 tahun sebagai Bupati, Idza menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan ketidak sempurnaannya dalam memimpin.
Idza mohon doa agar kekerabatan yang selama ini dijalin erat bisa terus dikuat eratkan. Dan pada 2024 bisa melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara lewat jalur lain, yakni sebagai anggota DPR RI.
“Pada 4 Desember, masa jabatan saya sebagai Bupati Brebes berakhir. Untuk itu, saya mohon maaf jika saya dan keluarga ada salah, baik yang disengaja atau tidak disengaja,” pintanya. (Red4/Umum)
Editor: Nur Hayati