Mahasiswa UNS Sosialisasikan Stunting

BREBES – Puluhan Mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Kedokteran UNS gencar melakukan sosialisasi stunting di Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Mereka bertekad menuntaskan kasus stunting di desa tersebut dengan tajuk Grand Launching Brebes Peduli Stunting di Aula Balai Desa Grinting, Minggu (24/10).
Aksi peduli tersebut, didasari keprihatinan atas tingginya kasus Stunting di Kabupaten Brebes, terutama di Desa Grinting. Berbagai kegiatan dilakukan mereka seperti sosialisasi, penyebaran Pamflet, edukasi, pemberian makanan tambahan bagi balita dan aksi lainnya sebagai upaya penanganan dan pencegahan Stunting.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH menyampaikan Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak secara fisik semata.
Namun juga pertumbuhan cara berpikir bahkan pada saat dewasa nanti bisa mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya dan bekerja, sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan suatu daerah di masa depan.
Selaku Kepala Daerah, Idza menyambut baik adanya program pencegahan dan penanganan stunting oleh para Mahasiswa Brebes yang kuliah di UNS. Karena sangat membantu Pemkab Brebes dalam menghadapi permasalahan yang kompleks terkait stunting.
Upaya percepatan penurunan angka stunting tidak hanya Pemkab saja tapi membutuhkan kerja sama semua pihak termasuk organisasi kemasyarakatan, mahasiswa dan lembaga lainnya.
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNS Surakarta Rahman Agus Pratomo mngatakan masalah stunting merupakan masalah besar yang perlu mendapatkan kerja bersama dalam penanganannya.
Oleh karena itu Mahasiswa UNS memberikan sumbangsih terhadap penanganan stunting di Kabupaten Brebes. Tentunya dengan cara-cara yang mereka ketahui dan dengan melakukan persamaan persepsi bersama dinas terkait.
Kepala Desa Grinting Suhartono mengatakan Kasus Stunting di desanya pada 2018 mengalami angka yang cukup tinggi di atas seribu kasus. Namun dengan berbagai program kegiatan yang diintervensi Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten menjadikan kasus Stunting di Desanya berangsur turun.
“Kini tersisa 166 kasus dan mudah mudahan dengan kegiatan yang dilakukan Forum Mahasiswa Kedokteran UNS, Kasus Stunting di Desa Grinting bisa benar-benar tuntas,” pungkasnya.
(Red2/Kesehatan)
Editor : Irene Indah