Langkah Penanganan Hepatitis Akut Pada Anak
JAKARTA – Kasus hepatitis akut misterius telah menggemparkan dunia medis. Penyakit ini menyerang anak usia satu bulan hingga 16 tahun.
Pada awal Mei, Kementerian Kesehatan mengumumkan terdapat tiga anak di wilayah Jakarta yang meninggal dunia diduga karena hepatitis akut.
Sementara itu, WHO menyebutkan kemunculan penyakit ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Penyakit ini diketahui tidak disebabkan oleh virus hepatitis A, B, C, D, maupun E.
Dugaan awal, haptitis akut ini disebabkan oleh infeksi adenovirus serotype 41 yakni adenovirus yang biasanya menyebabkan muntaber.
Walaupun demikian, penyebab dari hepatitis akut ini masih terus diteliti, karena termasuk penyakit berbahaya, maka kita perlu mewaspadainya. Tak ada salahnya untuk melakukan serangkaian pencegahan agar terhindar dari penyakit ini.
Hingga 9 mei 2022, tercatat adanya 15 kasus hepatitis akut dengan lima kasus meninggal dunia.
Dikutip dari kompas.com, berikut ini 4 langkah penting dalam penanganan hepatitis akut misterius anak :
1. Mewaspadai gejala
Orang tua harus mewaspadai gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai demam ringan. Gejala hepatitis akut misterius pada anak juga dapat berlanjut dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan tinja berwarna putih pucat.
Selain itu, gejala hepatitis akut yang juga perlu diwaspadai meliputi warna mata dan kulit dapat menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.
2. Segera rawat
Jika muncul gejala awal, segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
3. Tidak menunggu gejala berlanjut
Jangan tunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat memberikan penanganan terhadap dugaan penyakit hepatitis akut misterius dari gejala-gejala tersebut.
4. Fasilitas ICU anak
Apabila pasien anak mengalami penurunan kesadaran, maka segera bawa ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak.
Adapun untuk pencegahannya, masyarakat diimbau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama rutin melakukan cuci tangan menggunakan sabun yang dapat mencegah terjadinya penularan berbagai macam penyakit infeksi.
Selain itu, pastikan makanan yang dikonsumsi anak dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Mencegah dan mengantisipasi penularan hepatitis akut misterius, hindari kontak dengan orang sakit dan terapkan protokol kesehatan seperti mengurangi mobilitas, menggunakan masker selama bepergian, menjaga jarak dengan orang lain, serta menghindari keramaian dan kerumunan.
(Red2/Kesehatan)
Editor : Irene Indah