Kurangi Emisi Karbon, Randusanga Kulon Ikuti Lomba Hari Habitat
BREBES – Dukuh Sigempol, Desa Randusanga Kulon, Brebes bertekad mengurangi emisi karbon dengan mendayagunakan Pulau Tangsi sebagai pusat hutan mangrove.
Dataran tanah timbul seluas 2274 hektar yang penuh rerimbunan pohon mangrove juga akan dibangun track-track dan gazebo pemancingan ikan. Sehingga bisa menjadi destinasi wisata perairan yang mampu mensejahterakan warga sekitar.
“Kami akan menfungsikan Pulau Tangsi sebagai destinasi wisata perairan, dan menata Dukuh Sigempol agar tidak kumuh,” ungkap Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiawan disela menerima kunjungan lapangan Tim Penilai Lomba Hari Habitat 2022, Rabu (2/2).
“Dari kerja kroyokan ini, memberikan dampak cukup signifikan terhadap pengurangan kumuh,” kata Afan.
Askot Mandiri Kotaku Kab Brebes Bambang Rudihartono menambahkan, di Dukuh Sigempol telah dibangun Talud dan Drainase yang mampu mencegah masuknya air pasang laut (rob) masuk ke permukiman.
Terlihat, kesadaran masyarakat untuk memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan juga makin meningkat setelah permukimannya tertata. Terbukti, hasil kegiatan penanganan kumuh dari dana KOTAKU Tahun Anggaran 2021 dan kolaborasi berbagai pihak mampu mengurangi luasan kumuh sebesar 12,96 Ha.
Dalam lomba Hari Habitat tingkat Provinsi Jawa Tengah, Dukuh Sigempol, Desa Randusanga Kulon masuk peringkat 2 dari 21 Kabupaten/Kota se Jateng. Peringkat 2 tersebut merupakan tahap 1 berdasarkan proposal dan paparan yang disampaikan Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT pada 20 Januari 2022 di Semarang.
Sebagai pembuktian, tim juri melakukan penilaian tahap 2 kunjungan lapangan pada (2/2) oleh 7 dewan juri dari berbagai latar belakang.
Peninjauan lapangan Tim Juri dipimpin Ir Toni Mukartono (pemerhati perumahan), dengan anggota Prof Dr Sunarti ST MT (akdemisi UNDIP), Ir Endah Tri Wahyuni MSi (pemerhati perumahan), Ir Indriastjario MEng (akdemisi), Ir Doko Santoso (DPD REI Jateng/Pokja PKP), Dr Ir M Agung Ridlo MT (akademisi UNISULA), Ir Tjahyono Raharjo MA (akademisi UNIKA) dan Suprapta (Disperakim Prov Jateng). Tim melihat langsung kondisi lapangan dan melakukan dialog dengan para pelaku, masyarakat dan Pemdes.
Tampak mendampingi Sekda Brebes Ir Doko Gunawan MT, Kadinas Perwaskim Sutrisno SH MH, Kadinas LHPS La Ode Aris Vindar serta anggota Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Brebes serta pendamping Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kementerian PUPR.
Sekda Djoko Gunawan berharap, melalui lomba hari habitat agar hasil kegiatan fisik penanganan lingkungan dapat dipelihara dengan baik. Dilakukan inovasi untuk pengembangan ekonomi dan perkuat tim pemberdayaan, mengingat potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki Dukuh Sigempol sangat potensial untuk dikembangkan.
Senada, Kadin Perwaskim Sutrisno berharap Brebes bisa menyabet juara 1 setelah 5 tahun absen tidak mengikuti lomba Hari Habitat. Karena lomba ini dapat memacu Kelurahan/Desa lain untuk menata permukimannya menjadi lebih baik lagi.
Sutrisno menjelaskan, untuk penataan pemukiman Dukuh Sigempol terserap dana dari Kotaku sebesar Rp 1 miliar, PDAM Rp 77 juta, tenaga ahli Rp 1 juta, Pemdes Randusanga Kulon Rp 60, dan OPD terkait Rp 10 juta.
Dalam proses penilaian dan kunjungan lapangan Tim Juri disuguhi kesenian tradisional “umbul” yang hampir punah digerus budaya modernisasi. Tim juri juga diajak menikmati indahnya panorama hutan mangrove yang akan dikembangkan menjadi obyek wisata alam dan pasar apung serta pemancingan.
(Red2/Wisata)
Editor : Irene Indah