Kuatkan Ketahanan Pangan, Bupati dan TNI Tanam Jagung
BREBES – Idza menyebutkan, pertanian merupakan sektor strategis yang berperan dalam prioritas nasional penguatan ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama TNI Angkatan Darat memperkuat sinergitas pembangunan pertanian melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian. Wujud dari itu, sepakat melakukan pendampingan percepatan tanam dan peningkatan produksi komoditas tanaman pangan serta pendampingan.
“Komoditas Padi dan Jagung merupakan komoditas strategis dan menjadi prioritas nasional dalam RPJMN tahun 2020-2024, dengan indikator prioritas nasional adalah ketersediaan beras serta produksi jagung,” papar Idza.
Jagung termasuk bahan makanan pokok utama di Indonesia, selain sebagai pakan dan bahan baku dari berbagai industri. Permintaan jagung utamanya untuk pakan, terus meningkat setiap tahunnya.
Untuk Kabupaten Brebes, lanjutnya, memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan komoditas Jagung. Penggunaan lahan sawah untuk menanam Jagung mencapai 62.703 hektar atau sekitar 37,7 % dari total wilayah Kabupaten Brebes.
Meski sawah menjadi lahan yang potensial untuk pengembangan pertanaman jagung, tetapi tanam Jagung juga bisa dikembangkan di sela-sela tanaman Perhutani. Juga di lahan tadah hujan maupun lahan tidur (lahan yang belum dimanfaatkan untuk pertanian) dengan memperhatikan ketersediaan air.
Namun, ketersediaan air akan menjadi kendala dalam pengembangan komoditas jagung. Hal ini bisa menjadi masalah utama yang dihadapi, terutama pada sawah dengan irigasi terbatas atau pada lahan tadah hujan. Masalah pengairan untuk jagung yang diusahakan dalam musim kemarau dapat diatasi dengan pemanfaatan air permukaan dan air tanah. Karenanya, ketersedian pompa bermesin sangat berguna dalam pemanfaatan air permukaan dan air tanah untuk pengairan jagung.
Lebih lanjut Idza mengatakan, bertepatan dengan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Brebes, Pemkab bersama TNI bersinergi menanam jagung. Dengan melibatkan masyarakat dan kelompok tani menanam jagung di lahan milik TNI seluas ± 11 hektar di Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom.
Dandim 0713/Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki menyampaikan, bahwa Kodim Brebes memanfaatkan 2 hektar dari 11,6 hektar lahan tidur eks lapangan terbang TNI-AD Songgom.
“Pengolahan lahan juga melibatkan kelompok tani (Poktan) Songgom. Poktan bersama Babinsa akan merawat tanaman Songgom dengan bimbingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Songgom,” terang Tentrem.
Menurutnya, kegiatan ini juga dapat dijadikan momen untuk meningkatkan sinergi maupun silaturahmi dengan para petani dan masyarakat sekitar. Dengan dilibatkannya masyarakat sekitar diharapkan bisa menambah income saat panen nanti.
Tentrem juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi para gapoktan lainnya untuk menanam jagung di lahan aset milik Kodim tersebut. Ia juga menghimbau masyarakat tani agar tidak membuka lahan tanam dengan merambah hutan. Pasalnya, pengembalian kelestarian hutan sangat penting fungsinya baik untuk mencegah bencana alam, ketersediaan air tanah, mencegah percepatan pemanasan global, maupun untuk generasi selanjutnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Ir. Yulia Hendrawati, M.Si. menyampaikan, pihaknya memberikan bantuan berupa bibit jagung sebanyak 50 kg varietas bisi atau jagung hibrida, pupuk organik 1 ton, dan pembuatan sumur air tanah dangkal serta peminjaman pompa air.
Bantuan tersebut, merupakan implementasi dari MoU antara Kementan RI dengan TNI-AD pada 29 September 2020, tentang percepatan penyediaan pangan nasional melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian dan pendampingan percepatan tanam dan peningkatan produksi pangan.
Turut hadir menanam Jagung antara lain jajaran Forkopimda, Asisten Sekda bidang Ekbang Dra. Tety Yuliana, M.Pd., Ketua Dekranasda DR Drs. H. Warsidin, M.H., Camat Songgom, Forkopimcam Songgom, Gapoktan Jati Waluyo, serta tamu undangan lainnya. (Red4/Umum)
Editor: Nur Hayati