Krisis Air. Warga Dukuh Wangon Terima Bantuan Air Bersih
BREBES – Dropping air bersih di wilayah Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, masih dilakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih dampak kemarau berkepanjangan.
Disampaikan Kapten Arhanud Suryadi SH, selaku Danramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes, bahwa air bersih itu bantuan dari Perumda Tirta Baribis Brebes.
“Babinsa kami bersama karang taruna, dan perangkat desa setempat melakukan pengawalan ke titik dropping di Dukuh Wangon RT. 03 RW. 11, sekaligus mengarahkan warga agar tidak berebut air saat mengantri,” bebernya, Rabu (6/9).
Lanjut Suryadi, sebelumnya juga telah dilakukan empat kali dropping truk air 5000 liter di tempat yang sama, pada Senin 4 September 2023.
“Untuk hari ini (6/9) akan dilakukan satu kali distribusi truk tangki 5000 liter,” sambungnya.
Suryadi yang juga merupakan warga setempat juga mengatakan, ada sekitar 1700 KK di Dukuh Wangon yang sampai dengan detik ini mengandalkan air bersih dari beberapa sumber mata air dari desa tetangga, Desa Luwunggede Kecamatan Larangan yang dialirkan menggunakan pipa.
“Saat kemarau yang berkepanjangan ini, debit air di mata air Desa Luwunggede sangat kecil sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari warga di Dukuh Wangon,” tandasnya.
Baru-baru ini upaya untuk mendapatkan air bersih telah dilakukan, yakni dengan melakukan pengeboran kembali, namun sampai kedalaman 160 meter hanya didapatkan air berwarna hijau sehingga pengeboran dihentikan.
Untuk itu, mewakili warganya Kapten Suryadi berharap Perumda Tirta Baribis untuk mengalirkan air PDAM sampai ke Dukuh Wangon demi mengatasi kesulitan warga selama ini.
Sementara itu Erik Setiawan selaku perangkat desa setempat sangat mengapresiasi upaya dari Perumda Tirta Baribis dan TNI dalam membantu mengatasi kesulitan warganya sebagai dampak dari fenomena el nino.
Kasdim 0713 Brebes, Mayor Infanteri Drs. H. Abdul Asis Lallo, juga menyempatkan diri melihat dari dekat distribusi air bagi warga yang mengalami krisis kekeringan tersebut. (Red3/Umum)
Editor : Irene Indah