Kota Tegal Jadi Tuan Rumah FGD Asistensi Penerapan Sistem Merit Provinsi Jateng

SEMANGAT : Sekretaris Daerah Kota Tegal, Johardi cukup berbangga karena kegiatan ini dilaksanakan di Kota Tegal. Semoga ini menjadi pemantik semangat untuk belajar lebih banyak, menggali informasi, dan pengalaman mengenai penerapan sistem merit baik di provinsi maupun kabupaten/kota lainnya. (BeeNews.id/Humas Pemkot Tegal)

TEGAL – Kota Tegal terpilih sebagai tuan rumah kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Asistensi Penerapan Sistem Merit bagi Kabupaten/Kota di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (24/05) di Gedung Adipura Kota Tegal.

Seluruh Kepala BKD se-Karesidenan Pekalongan hadir sebagai peserta Asistensi Penerapan Sistem Merit ini.

FGD Asistensi Penerapan Sistem Merit bagi Kabupaten/Kota dilaksanakan untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang menyebabkan sistem merit tidak berjalan dengan baik. FGD ini juga dimaksudkan sebagai pendorong percepatan penerapan sistem merit dan manajemen ASN di lingkungan kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Hadir dalam FGD Asistensi Penerapan Sistem Merit, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Johardi sebagai perwakilan tuan rumah. Johardi merasa bangga karena kegiatan ini dilaksanakan di Kota Tegal.

Menurut Johardi, kegiatan FGD dan asistensi ini penting dilakukan, sebab sistem merit menjadi warna baru dalam manajemen ASN.

Hal ini dapat dilakukan dengan banyak belajar mencari wawasan yang luas, agar apa yang dijalankan sesuai dengan koridor sehingga tujuan manajemen ASN berdasarkan klarifikasi, kompetensi, kinerja, dan tidak diskriminatif tepat sesuai dengan tujuan.

Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah, Wisnu Zaroh, menyadari bahwa sistem merit ini berbeda dengan indeks-indeks lain yang relatif terlihat secara nyata dan jelas dampak atau fluktuasi indeks yang diperoleh instansi pemerintah.

Menurutnya, sistem merit ini sesungguhnya nyata dan berpengaruh terhadap indeks-indeks pembangunan lainnya, sehingga BKD Provinsi Jateng menjadikan sistem merit sebagai indikator tujuan.

“BKD Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk menjadikan kualifikasi, kompetensi dan kinerja, serta bersikap adil sebagai fundamental manajemen kepegawaian, mulai dari proses perencanaan kebutuhan sampai dengan pemberhentianya,” ujar Wisnu.

Melalui kegiatan FGD dan Asistensi ini Wisnu berharap para ASN dengan kepercayaan kepada BKD dan pemerintah akan siap untuk mengubah diri, sikap dan perilakunya.

Advertisements

Baik sikap sehari-hari di masyarakat atau tempat tugas, maupun sikap dalam mengerjakan tugas, agar kinerja ASN menjadi lebih meningkat, berkualitas, dan kedepannya dapat bersaing dengan negara-negara lain.
(Red2/Pemerintahan)

Editor : Irene Indah

TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,437