Kasus HIV/AIDS di Brebes Tahun 2023 Ada 137
BREBES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes mencatat komunitas lelaki suka lelaki (LSL), menjadi salah satu penyebab HIV/AIDS. Ini dibuktikan dengan adanya temuan 137 kasus baru HIV/AIDS.
Bahkan dari 137 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA, Red.), 35 di antaranya meninggal dunia. Temuan kasus baru itu berdasarkan hasil voluntary counseling and testing pada 26.676 jiwa, dengan target 36.893 orang di tahun 2023 .
Sekretaris Dinkes Brebes, Imam Budi Santoso menyampaikan berdasarkan klasifikasi penderita HIV/ AIDS, LSL dan PSK dengan kategori usia remaja dan produktif masih mendominasi temuan ODHA. Totalnya mencapai 1.502 kasus, yang merupakan hasil penjaringan VCT sejak 2006 hingga akhir 2023.
Bahkan dengan sisa waktu hingga tutup tahun ini, pelaksanaan VCT akan terus diperluas. “Dari total 137 kasus baru ODHA sepanjang 2023, 45 persen penderitanya masuk kategori LSL dan PSK. Tapi, semuanya dipastikan dalam pendampingan pengobatan,” katanya, Jumat 22 Desember 2023.
Berdasarkan hasil VCT 26.676 orang, lanjut Imam, sebanyak 137 dinyatakan positif terpapar HIV/ AIDS. Termasuk, 35 ODHA diantaranya meninggal dunia. Bahkan, 126 penderita tersebut sudah menjalani pengobatan ARV.
Menurutnya, klasifikasi penderita HIV/ AIDS meliputi Lelaki Suka Lelaki, perilaku seks menyimpang, gonta-ganti pasangan dan tanpa pengaman. Kemudian, pekerja seks dan pasangan suami istri berisiko.
“Mengacu kondisi tersebut, optimalisasi VCT akan terus diperluas ke semua titik rawan. Tujuannya, melakukan pemetaan sekaligus penanggulangan kasus baru HIV/ AIDS,” ujarnya.
Sementara itu, pemegang program HIV/ AIDS Agus Riyanto menambahkan, upaya penanganan dan pemetaan kasus penderita HIV/AIDS berkesinambungan. Bahkan, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dan penanganan terintegrasi.
Khususnya, layanan konseling dan test HIV/AIDS di 38 Puskesmas. Kemudian, RSUD Bumiayu, RS Bakti Asih, RS Siti Aminah, RS Derra Assyifa dan Mutiara Bunda.
“Layanan penanganan infeksi menular seksual juga ditingkatkan. Yakni, di 3 Puskesmas dan layanan pengobatan ART di 23 fasyankes rujukan,” pungkasnya. (Red3/Kesehatan)
Editor : Irene Indah