Jelang Ramadhan, Kapolres Pastikan Distribusi Minyak Goreng Sampai ke Level Terkecil
KOTA TEGAL – Untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng menjelang bulan Ramadhan Kapolres AKBP Rahmad Hidayat, S.S., kembali melakukan pengecekan langsung ke sejumlah distributor dan agen penjualan minyak goreng yang ada di wilayah Kota Tegal, Senin (28/3/2022) siang.
Hal tersebut dilaksanakan Kapolres guna menindaklanjuti instruksi Kapolri kepada seluruh Kapolda dan Kapolres jajaran, guna menjamin ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat menjelang datangnya bulan Ramadhan 1443 H.
Di sela-sela kegiatan pengecekan ketersediaan minyak goreng, Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memastikan stok ketersediaan minyak goreng dan harga penjualan kepada masyarakat di level terkecil atau rumah tangga sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Beberapa distributor dan agen penjualan minyak goreng yang disambangi antara lain PT. SGT Jl. Kapt. Sudibyo, Randugunting Kota Tegal, kemudian di agen ritail DeBe Mall Jalan Kapt. Sudibyo, Pekauman Kota Tegal.
Di Debe Mall, Kapolres tampak memeriksa langsung etalase-etalase yang memajang minyak goreng kemasan. Selain itu dirinya juga berdialog dengan pihak manajemen DeBe Mall serta melakukan pengecekan daftar harga yang tertera pada lebel yaitu sebesar Rp. 24.000,- per liter, kemudian stok minyak yang tersedia diantaranya merk Sania, Fortune dan Tropical.
Selanjutnya Kapolres bersama tim menyambangi toko penjual minyak goreng di Pasar Pagi Tegal untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng di pasar tradisional.
“Siang ini kita mengecek langsung di sejumlah distributor dan agen penjualan untuk mengetahui ketersediaan stok dan harga penjualannya sudah sesuai aturan yang ditetapkan oleh pemerintah atau tidak,” ungkap Kapolres.
Dari hasil pengecekan diperoleh informasi langsung dari para distributor dan agen ritail minyak goreng, lanjut Kapolres, bahwa saat ini stoknya masih mencukupi, namun karena saat ini menjelang bulan Ramadhan sehingga kebutuhan masyarakat akan minyak goreng sedikit meningkat, mengingat banyak kegiatan atau tradisi-tradisi masyarakat yang membutuhkan minyak goreng lebih banyak dibanding pada hari-hari biasanya.
Dengan demikian, lanjut Kapolres, stok minyak goreng untuk masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari menjelang Ramadhan pekan depan masih tersedia dan cukup aman.
“Alhamdulillah tadi kita cek dan saya bertemu langsung dengan para penyedia minyak goreng di PT. SGT, Debe Mall dan Pasar Pagi, semuanya masih tersedia cukup aman dan tidak mengalami kendala dalam pendistribusiannya,” terang Kapolres.
Berdasarkan informasi di lapangan dari para penyedia minyak goreng, sambung Kapolres, bahwa mereka menjual dengan harga Rp15.400,- / kg untuk minyak curah, sedangkan untuk minyak kemasan di DeBe Mall dan Pasar Pagi mereka menjual dengan harga Rp. 24.000,- per liter.
Demi memastikan stok minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tingkat terkecil atau rumah tangga dan warung-warung menjelang bulan Ramadhan ini aman, Kapolres menegaskan akan melakukan pengecekan setiap hari ke distributor dan agen penjualan demi terjaminnya proses distribusi dan harga penjualannya sudah sesuai HET.
“Kedepan kita akan melakukan koordinasi dengan para distributor, para agen dan toko serta warung penjual minyak goreng, agar tidak melakukan penjualan secara besar-besaran, tetapi layanilah kepada mereka yang memang membutuhkan minyak goreng. Hal ini kita lakukan untuk memastikan pendistribusian minyak goreng sampai pada level terkecil yaitu rumah tangga dan warung-warung. Harapan kita terkait harga, agar para pedagang betul-betul bisa dijaga, harganya harus disesuaikan dengan HET yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah,” tegas Kapolres.
“Kami harap kepada masyarakat di saat menjelang Ramadhan ini, tidak perlu khawatir akan ketersediaan minyak goreng, karena kami Polri bersama Pemerintah, akan menjamin ketersediaan minyak goreng. Jadi mari kita membeli minyak goreng sesuai kebutuhan saja tidak perlu melakukan pembelian secara berlebihan, “pungkasnya.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah