Jaring Keinginan Masyarakat, Penyusunan RPKD Libatkan Elemen

KEPEMIMPINAN : Bupati Brebes Idza menuturkan RKPD tahun Kelima masa kepemimpinannya bersama Pak Narjo, akan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan masyarakat, khususnya infrastruktur jalan Kabupaten. (BeeNews.id/Dinkominfotik Brebes)

BREBES – Pemerintah Kabupaten Brebes dalam menyusun Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) melibatkan berbagai unsur masyarakat. Upaya penjaringan digelar melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Brebes, sehingga bisa menentukan skala prioritas demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Sesuai amanat Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Musrenbang diperlukan untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan pada tahap awal,” ujar Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat Musrenbang Kabupaten Brebes, di Pendopo Bupati, Kamis (31/3).

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Brebes Tahun 2023 dibahas bersama seluruh unsur masyarakat Brebes. Dikandung maksud untuk mendapatkan masukan dan solusi prioritas pembangunan di Kabupaten Brebes, sehingga mampu mengakomodir kepentingan masyarakat yang mengedepankan skala prioritas.

Panjang jalan kabupaten mencapai 640.732 kilometer dan untuk luasnya mencapai 242 ruas. Dan untuk kondisi jalan yang baik baru 232,179 kilometer atau baru 36,24 persen.

Untuk jalan rusak sedang yakni 265.753 kilometer atau 41,48 persen, sedangkan untuk jalan yang rusak ringan 79,999 kilometer atau 12,02 persen, dan untuk jalan rusak berat 65,801 kilometer atau 10,27 persen.

Idza menyebutkan agar Dinas Pekerjaan Umum agar perbaikan jalan masuk RKPD tahun 2023. Jadi kalau sekarang masih banyak jalan-jalan yang rusak, jika belum masuk TA 2022 oleh DPU melalui UPTD PU sementara dilakukan pemeliharaan dulu, terlebih di musim penghujan ini banyak jalan-jalan yang rusak sehingga harus dilakukan pemeliharaan.

Dampak pandemi covid-19 warga masyarakat yang miskin ekstrem tercatat ada 29.000, dan telah di anggarkan 2022 sebesar Rp 3,5 miliar. Yakni untuk jambanisasi Rp 1 miliar dan Rp 2,5 miliar untuk pemberian modal usaha dan pelatihan kepada warga miskin biar terentaskan dari miskin ekstrem.

Sekretaris Daerah Brebes Ir Djoko Gunawan MT mengatakan, diadakannya musrenbang sebagai upaya penjaringan aspirasi dan harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Brebes. Musrenbang ini juga terbuka untuk umum, sebagai upaya mendapatkan usulan pembangunan dari masyarakat.

“Dari sini, kita akan merumuskan masukan dan saran terhadap rancangan awal RKPD Kabupaten Brebes pada tahun 2023 mendatang,” terangnya.

Hasil musrenbang juga akan menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Perangkat Daerah dan serapan aspirasi pokok-pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Brebes dengan memperhatikan sasaran prioritas pembangunan daerah.

Advertisements

Djoko menandaskan, penyelenggaraan musrenbang juga untuk mensinkronkan agenda dan program prioritas Kabupaten Brebes dengan Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.

Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes Drs Apriyanto Sudarmoko mengatakan musrenbang kali ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Yang biasanya diadakan di aula Baperlitbangda, tahun ini di Pendopo Bupati Brebes dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, selain itu, peserta yang hadir juga kita batasi, dengan mencerminkan perwakilan dari berbagai unsur masyarakat.

“Untuk menjangkau lebih luas, Musrenbang ini juga diadakan secara virtual zoom meeting dan kanal YouTube Humas TV Brebes yang sudah disediakan penyelenggara,” ungkapnya.

Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Brebes Teguh Turmudi, Ketua Komisi I DPRD Sukirso, perwakilan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Rektor Universitas Muhadi Setiyabudi (UMUS), perwakilan BUMN/BUMD, perwakilan Asosiasi Profesi, perwakilan Ormas dan perwakilan Divabel, serta pelajar.
(Red2/Pemerintahan)

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,862