Gubernur: Fly Over Tirus Sudah Diproses

HARAPAN : Wali Kota Tegal Dedy Yon menyampaikan beberapa harapan dan keinginan dalam mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada umumnya dan Kota Tegal pada khususnya. Dikatakan Dedy Yon, sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres 79 Tahun 2019 yaitu pembangunan Fly Over Tirus di Kota Tegal. (BeeNews.id/Humas Pemkot Tegal)

PURWOKERTO – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Fly Over (FO) Tirus sudah diproses dan disiapkan pembangunannya.

“Fly Over Tirus sudah diproses, sudah disiapkan itu,” kata Gubernur singkat saat Dialog Gubernur Jawa Tengah dengan Bupati/Wali Kota di Wilayah pengembangan Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen) dan Bregas Malang (Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Pemalang) dengan tema “Sinergitas Kebijakan dan Gotong Royong dalam Upaya Menghadapi Tantangan Pembangunan Jawa Tengah” di Conventional Hall Jl. Ir. Soekarno Purwokerto Kabupaten Banyumas, Jum’at (22/04).

Pernyataan Gubernur menanggapi usulan prioritas yang disampaikan Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono yang atas nama Pemerintah Kota Tegal.

“Mengingat jalur tersebut merupakan jalur perlintasan sebidang dengan mobilitas tinggi dan sering terjadi kecelakaan. Pada kesempatan ini kami informasikan bahwa pada tahun 2022 sudah dialokasikan anggaran dari APBD Kota Tegal sebesar Rp. 30 miliar untuk pembebasan lahan, penyusunan AMDAL dan penyusunan dokumen Larap dan saat ini sedang berproses. Besar harapan kami agar proyek strategis ini untuk dapat terealisasi,” harap Dedy Yon.

Wali Kota juga memohon kepada Gubernur, mengingat kondisi Kota Tegal yang rawan terjadinya genangan dan rob, Pemkot mengusulkan kegiatan normalisasi saluran Gajah Mada Hilir.

“Yang mana pada tahun 2020 Pak Gubernur dan rombongan meninjau ke lokasi dan menjanjikan ke HSNI Kota Tegal untuk perbaikan pada saluran tersebut,” ungkap Wali Kota yang menyebut Normalisasi Sungai dengan Konstruksi Fisik Permanen Salurah Gajahmada Hilir membutuhkan anggaran Rp. 96.657.000.000 dengan fokus pada normalisasi saluran sepanjang 2.500 meter, rehab talud Dermaga tambat dan panjang Jetty Muara 5.000 meter dan DED-nya sudah disusun tahun 2021.

Sementara prioritas lainnya yakni pengerukan Sungai Kemiri dengan anggaran Rp. 10 juta dengan fokus penanganan pengerukan sungai, perbaikan parapet sungai 2.670 meter. DED pengerukan Sungai Kemiri juga sudah disusun tahun 2019 oleh Pusdataru.

“Sesuai amanat pada Perpres 79 Tahun 2019, kondisi saat ini di Sungai Kemiri cukup parah yang disebabkan hampir sebagian besar sungai tidak memiliki talud, dikhawatirkan air akan meluap ke permukiman penduduk,” tutur Wali Kota.

Gubernur Jawa Tengah mengatakan forum dialog tersebut menginginkan ada dua hal yang diprioritaskan yakni cara tumbuhkan ekonomi dan menurunkan kemiskinan. Sebelumnya saat Musrenbang banyak usulan jalan dan jembatan.

Gubernur meminta kali ini Musrenbang berbeda, yakni menumbuhkan ekonomi dan menurunkan kemiskinan. Sementara saat ini sudah ada 525 usulan di Musrenbang yang nantinya akan dibuat desk khusus oleh Gubernur.

Advertisements

Bupati Banyumas Achmad Husein dalam sambutan selamat datangnya memperkenalkan tempat Dialog yang baru pertama digunakan untuk pertemuan. Bupati juga membanggakan Menara Pandang yang kini dimiliki oleh Banyumas.

Hadir Bupati/Wali Kota wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen) dan Bregas Malang (Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Pemalang) yang memaparkan masing-masing usulan prioritas dihadapan Gubernur Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah juga berkesempatan dialog secara interaktif dengan warga perwakilan masyarakat Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.
(Red2/Umum)

Editor : Irene Indah

TAG :, , , , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,221