Dorong OPD Ciptakan Inovasi, Pemkot Tegal Luncurkan “Laboratorium Inovasi”

INOVASI : Wali Kota Tegal Dedy menyampaikan semoga dengan semakin banyak inovasi yang terlahir semakin tinggi pula output yang dihasilkan dari kinerja Pemerintah Kota Tegal, serta mampu menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. (BeeNews.id/Humas Pemkot Tegal)

TEGAL – Dalam mendorong antusiasme Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menciptakan inovasi-inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungannya, Pemerintah Kota Tegal meluncurkan Program “Laboratorium Inovasi”.

Program tersebut diluncurkan langsung oleh Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono di Ruang Adipura, Komplek Balai Kota Tegal, Senin (22/11/2021).

Dalam sambutan Plt. Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Tegal, Trisari Novianto, menyampaikan bahwa kurang antusiasme OPD ini antara lain terlihat dari sedikitnya Perangkat Daerah yang mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Tegal sejak tahun 2018 hingga tahun 2021.

Trisari Novianto menyebutkan keikutsertaan OPD dalam KIPP Tingkat Kota Tegal antara lain tahun 2018 KIPP diikuti oleh 15 OPD dengan 15 proposal inovasi, tahun 2019 KIPP diikuti oleh 10 OPD dengan 12 proposal inovasi; tahun 2020 KIPP diikuti oleh 21 OPD dengan 23 proposal inovasi dan di tahun 2021 KIPP diikuti oleh 22 OPD dengan 24 proposal inovasi.

Ditambahkan Ao, panggilan akrab Trisari Novianto, prestasi yang diraih Pemkot Tegal antara lain Inovasi Pelayanan Publik Kota Tegal Tahun 2021 TOP 45/TOP Inovasi Terpuji KIPP Nasional 2021 dengan inovasi “E-Kelurahan” dari Dinas Komunikasi dan Informatika, dan TOP 33 KIPP Provinsi Jawa Tengah dengan inovasi “SIPENJALU” (Sistem Informasi Penerangan Jalan Umum) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Wali Kota Tegal dalam sambutannya menyampaikan bahwa inovasi adalah syarat kemajuan bagi sebuah bangsa, kelompok masyarakat, maupun individu. Teknologi listrik, motor, nuklir, pesawat dan yang lainnya tercipta karena inovasi.

“Begitupun sistem pemerintahan, manajemen perusahaan, metodologi pengajaran dan sistem-sistem lainnya juga terlahir karena inovasi. Dan kesemuanya memberikan output berupa kemudahan dan efisiensi dalam menjalankan efektifitas,” jelas Wali Kota Tegal.

Terkait dengan inovasi yang bisa dilakukan oleh institusi pemerintah, Dedy Yon menyebutkan output-nya adalah peningkatan disiplin, etos kerja, dan pelayanan publik.

Banyaknya inovasi dalam bentuk sistem pengelolaan pekerjaan tertentu terbukti mampu memberikan transparansi, kepastian waktu, dan memangkas rantai birokrasi yang tidak perlu.

Seusai meluncurkan Program Laboratorium Inovasi Wali Kota Tegal berharap agar selain inovasi berbasis elektronik atau digital juga harus ada inovasi berbasis non digital. Dengan membangun komunikasi langsung dengan masyarakat atau kelompok, interaksi secara fisik dan lain sebagainya.

Advertisements

Termasuk media efektif untuk berkomunikasi antar institusi penyelenggara pemerintahan, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, atau pelaku ekonomi daerah. Hal tersebut juga penting dilakukan oleh OPD sebagai pembantu Walikota.
(Red2/Pemerintahan)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,620