Diduga Lakukan Penipuan, NGL Link Banyak Dipakai di IG Stories.

BERBAYAR : Aplikasi NGL memonetisasi layanannya dengan menawarkan fitur premium berupa petunjuk nama pengirim pesan, sehingga dapat mengetahui identitas dan lokasi si pengirim pesan. Fitur premium NGL ini berbayar mulai dari harga 1,99 dollar AS hingga 9,99 dollar AS (sekitar Rp 29.800 hingga Rp 150.000).(BeeNews.id/ZuhudBudiaji).

JAKARTA – Belakangan ini, pengguna Instagram ramai-ramai mencantumkan link NGL di Instagram Stories (IG Stories) miliknya. Melalui NGL link yang dibagikan, pengguna bisa saling mengirim pesan rahasia tanpa mencantumkan nama. NGL Link Instagram itu sendiri dibuat dengan aplikasi bernama “NGL:anonymous q&a”.

Namun, di tengah popularitasnya yang melejit, aplikasi NGL dan beberapa pesaingnya, seperti Sendit, diduga melakukan penipuan. NGL, Sendit, dan aplikasi sejenisnya dituduh menggunakan bot untuk mendorong keterlibatan pengguna di aplikasi. Namun belum diketahui apakah praktik pertanyaan bot untuk memancing pengguna premium ini juga dilakukan di Indonesia atau tidak.

Menurut laporan TechCrunch, bot ini bertugas untuk memberikan pertanyaan otomatis pada pengguna. Hal ini menjadi masalah. Pasalnya, aplikasi NGL dan sejenisnya menjanjikan interaksi sosial “anonim” dalam bentuk tanya jawab dari teman online. Karena anonim, pengguna kemungkinan besar penasaran terkait orang yang yang mengiriminya pertanyaan anonim itu.

Nah, aplikasi NGL kemudian memonetisasi layanannya dengan menawarkan fitur premium berupa petunjuk nama pengirim pesan, sehingga dapat mengetahui identitas dan lokasi si pengirim pesan. Fitur premium NGL ini berbayar mulai dari harga 1,99 dollar AS hingga 9,99 dollar AS (sekitar Rp 29.800 hingga Rp 150.000). Masalahnya, NGL dan aplikasi sejenisnya dituduh menggunakan bot untuk memberikan pertanyaan otomatis pada pengguna.

Ini membuat aplikasi NGL dan sejenisnya tampaknya mendapat untung dari operasi tidak sah yang menipu. Dengan menggunakan bot, aplikasi ini diduga menipu orang agar mengira teman online mereka-lah yang mengajukan pertanyaan, padahal beberapa pertanyaan sebenarnya dibuat otomatis. Membuktikan tuduhan bot pertanyaan di NGL Outlet media TechCruch mencoba membuktikan tuduhan bahwa NGL dan aplikasi sejenisnya menggunakan bot untuk membuat pertanyaan otomatis.

TechCrunch pun menyalin link dari aplikasi NGL dan Sendit. Lalu membagikannya melalui Instagram Stories. Namun, Instagram Stories yang berisi link NGL dan Sendit itu hanya tayang beberapa saat, kemudian langsung dihapus. Hal ini dilakukan untuk mengelabui aplikasi bahwa TechCruch sedang menunggu pertanyaan anonim dari teman online-nya. Karena langsung dihapus, TechCrunch mengatakan, teman online-nya tidak ada yang sempat melihat dan mengeklik link NGL dan Sendit yang dibagikannya.

Secara teknis, karena tidak ada yang melihat posting IG Stories tersebut, maka seharusnya TechCruch tidak mendapatkan pertanyaan di aplikasi NGL dan Sendit. Namun kenyataannya, beberapa jam kemudian, TechCrunch mendapatkan pertanyaan di masing-masing kontak masuk aplikasi NGL dan Sendit. Tidak disebutkan berapa pertanyaan yang masuk ke TechCrunch. Hanya saja, menurut TechCrunch, tes yang dilakukannya itu cukup jelas membuktikan bahwa aplikasi NGL dan Sendit berusaha menyesatkan pengguna dan membuat pengguna berpikir ada teman online yang mengiriminya pertanyaan/pesan anonim.

Menurut hasil laporan TechCrunch, keluhan penggunaan bot ini juga muncul di ulasan aplikasi di negara AS. Indikasinya, sejumlah ulasan merujuk pada kata-kata seperti “bot”, “pesan palsu”, “pertanyaan palsu”, “scam”, dan istilah lain tentang trik aplikasi atau bagaimana pengguna “membuang” 10 dollar AS untuk mendapatkan petunjuk tentang siapa yang mengajukan pertanyaan.

Indonesia paling banyak download NGL Terlepas dari tuduhan penggunaan bot ini, popularitas aplikasi NGL masih terus menanjak. Jumlah unduhan NGL di toko aplikasi Google Play Store mencapai 6,5 juta download pada bulan Juni 2022. Angka itu melebihi instalasi NGL di toko aplikasi Apple App Store yang hanya mencapai 4,4 juta download pada periode yang sama. Pantauan BeeNews.id di Play Store, Kamis (14/7/2022) siang, aplikasi NGL kini telah di-download sebanyak 10 juta kali.

Sebagaimana dikutip dari TechCrunch, Indonesia adalah pasar terbesar NGL hingga saat ini dengan total unduhan mencapai 3,1 juta kali atau setara seperlima dari total download NGL. Menurut perusahaan riset aplikasi Sensor Tower, sebanyak 83 persen dari 3,1 juta download itu di antaranya berasal dari Google Play Store. Setelah Indonesia, Amerika Serikat adalah pasar NGL terbesar kedua dengan sekitar 3 juta download. Sementara, NGL dilaporkan di-download sebanyak 1,5 juta kali di India.(Red3/Umum)

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,877