Demam Lato Lato, Begini Dampaknya bagi anak-anak

POPULER : Lato lato merupakan permainan era tahun Sembilan puluhan yang kembali populer dan kian diminati masyarakat terutama kalangan anak-anak. (Beenews.id/Nur Hayati)

TEGAL – Saat ini permainan tradisional lato lato sangat menjamur di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Viral di media sosial, permainan asal Amerika yang masuk ke Indonesia sejak tahun 1960-an tersebut dimainkan hampir semua kalangan, dari muda hingga anak-anak.

Meskipun menimbulkan suara yang cukup berisik dan menganggu, lato lato disebut pula dapat mengurangi penggunaan ponsel atau gadget pada anak.

Tidak hanya itu, lato lato juga memiliki dampak positif maupun negattif yang harusnya diperhatikan, terutama bagi orang tua yang memiliki anak.

Permainan lato lato ini masuk dan populer di Indonesia pada tahun 1960 pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Namun, dimasa yang sama, permainan ini juga menimbulkan kontroversi dan menimbulkan dampak negatif untuk anak dan masyarakat.

Dampak negatif yang ditimbulkan adalah suara dari lato lato yang menimbulkan bising dan dianggap menganggu masyarakat sekitar. Selain itu, juga menimbulkan rasa khawatir bagi orang tua, karena permainan ini juga dapat melukai anak.

Luka yang ditimbulkan berasal dari pecahan serpihan lato lato yang sedang dimainkan oleh anak-anak. Serpihan tersebut berasal dari dua buah bola yang saling dibenturkan satu sama lain.

Permainan ini juga bisa berdampak pada berkurangnya waktu belajar anak-anak. Hal itu disebabkan oleh orang tua yang tidak memantau anak-anaknya saat bermain lato lato.

Sehingga, membuat mereka jadi ingin bermain lato lato secara terus menerus. Selain dampak negatif, lato lato juga memiliki sisi positif untuk anak anak.

Permainan ini dapat membuat anak-anak menjadi mudah bergaul, dikarenakan permainan ini dapat menghindarkan anak-anak dari seringnya menggunakan gadget dan juga dapat menimbulkan hubungan sosial dengan teman sebaya.

Permainan lato lato juga memerlukan sebuah ketenangan pada diri, sehingga dengan bermain dapat mengajarkan kepada anak untuk bisa mengontrol emosi.
(Red2/Umum)

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,876