Dalami Persoalan Kebakaran Kapal Di Tegal, KNKT Gelar FGD di Kota Tegal
TEGAL – Terjadinya kebakaran Kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Kota Tegal beberapa waktu lalu, menjadi perhatian khusus Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Untuk mendalami dan menggali informasi terkait kebakaran kapal nelayan tersebut, KNKT sengaja menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan sebagai Upaya Mencegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan” di Premier Hotel, Kamis (4/8/2022).
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, menyampaikan bahwa pihaknya sengaja melaksanakan FGD di Kota Tegal, untuk mendalami dan menggali informasi terkait persoalan kebakaran kapal di pelabuhan perikanan Kota Tegal.
Menurutnya Pemerintah harus mengetahui bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi terjadi kebakaran kapal, agar tidak terjadi lagi dikemudian hari. Pada kasus kebakaran kapal perikanan, Ia menjelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi KNKT adalah untuk menjamin peningkatan keselamatan, baik kapal dan awak kapal.
Beberapa hal yang disampaikan Soerjanto adalah terkait dengan kelengkapan prasaran keselamatan yang kadang diabaikan. Selain itu Ia juga menyampaikan fungsi BMKG, sebelum berlayar, awak kapal harus mendapatkan info yang komprehensif dari BMKG terkait cuaca.
Ia berharap BMKG bisa memilki kantor di setiap pelabuhan-pelabuhan perikanan, untuk mempermudah memberikan informasi kepada awak kapal. Ia mencontohkan keberadaan kantor BMKG di bandara-bandara.
Yang tidak kalah penting menurutnya adalah asuransi bagi kapal dan awak kapal, Ia menilai bahwa asuransi sangat dibutuhkan, agar bisa membantu keluarga yang ditinggalkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, asuransi ini penting untuk mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan.
FGD yang juga dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan diikuti oleh instansi dan pihak-pihak terkait di luar Kota Tegal, diharapkan bisa menjadi gambaran dan pengetahuan agar bisa diaplikasikan di daerah masing-masing.
Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono yang hadir secara langsung dalam acara tersebut menilai, pelaksanaan FGD KNKT di Kota Tegal sangat tepat, mengingat Kota Tegal adalah daerah pesisir yang memiliki potensi dalam industri perikanan dan kelautan. Ada begitu banyak kapal nelayan yang berlabuh serta berlayar dari Pelabuhan Tegal.
Ia menjelaskan bahwa di waktu-waktu tertentu Pelabuhan Perikanan Kota Tegal akan penuh sesak dengan kapal-kapal nelayan yang berlabuh.
“Apalagi jika mendekati hari Raya Idul Fitri, pelabuhan penuh dengan kapal nelayan. Kapal-kapal itu bersandar dengan jarak yang berdekatan. Apabila terjadi kebakaran di satu kapal, maka resiko untuk menyambar kapal lain cukup besar,” papar Wali Kota Tegal.
Beberapa waktu yang lalu, terjadi dua kali kebakaran yang menyebabkan puluhan kapal di dok maupun Pelabuhan Kota Tegal terbakar. Akibat kebakaran tersebut kapal-kapal yang menjadi armada sekaligus fasilitas kerja yang sangat penting bagi para nelayan hangus terbakar.
Dedy Yon menuturkan bahwa Pemerintah Kota Tegal (Pemkot Tegal) telah berupaya melakukan sosialisasi dalam rangka pencegahan, kepada pemilik kapal dan para anak buah kapal.
Ia menilai, FGD yang dilaksanakan KNKT perlu dilakukan bersama stakeholder terkait untuk mencari solusi dan mengambil langkah-langkah efektif dan efisien dalam mencegah terjadinya kebakaran terulang.
Pemkot Tegal, tidak dapat bekerja sendiri dalam mengatasi permasalahan tersebut, menurut Wali Kota Tegal, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak.
(Red2/Organisasi)
Editor : Irene Indah