Cafe Batavia, Warisan Kota Tua yang Tetap Memikat di Usia 31 Tahun
JAKARTA – Cafe Batavia, yang berlokasi di Kota Tua Jakarta, kini genap berusia 31 tahun. Namun, usia bangunan yang ditempati jauh lebih tua, yakni lebih dari dua abad. Didirikan pada tahun 1805, bangunan ini awalnya digunakan sebagai rumah tinggal pejabat tinggi kolonial Belanda.
Seiring waktu, bangunan ini pernah menjadi penginapan, galeri seni, hingga akhirnya bertransformasi menjadi sebuah kafe ikonik. Tak hanya sebagai tempat makan, Cafe Batavia juga diakui sebagai cagar budaya grade A yang menjadikannya semimuseum unik di Jakarta.
Gaya Tempo Dulu
Bangunan dua lantai ini terletak di sudut strategis, berseberangan langsung dengan Museum Fatahillah. Jendela-jendela tinggi dari kayu yang khas memberikan gambaran suasana klasik di dalam kafe. Begitu melangkah masuk, para pengunjung akan disambut dengan interior yang didominasi oleh elemen gaya tempo dulu, mulai dari kursi kayu vintage, ubin papan catur, hingga foto-foto jadul yang menghiasi dinding. Tangga besar menuju lantai dua semakin mempertegas nuansa klasik dengan deretan bingkai foto kuno.
Lampu-lampu gantung menambah kehangatan suasana, sementara beberapa elemen seperti lantai kayu asli masih dipertahankan hingga sekarang. Restorasi dilakukan secara hati-hati agar tetap sesuai dengan konsep cagar budaya, termasuk pemilihan material yang mendekati aslinya, seperti tirai dan lampu.
Citarasa Tradisional dengan Sentuhan Modern
Tidak hanya desainnya yang menarik perhatian, menu makanan di Cafe Batavia juga menjadi daya tarik utama. Dengan perpaduan konsep Indo Dutch, kafe ini menyajikan makanan tradisional Indonesia yang diberikan sentuhan modern. Salah satu hidangan andalan adalah nasi goreng ikan roa yang pernah menyabet medali di ajang Salon Culinary 2019. Penyajiannya unik, menggambarkan lautan dengan bahan-bahan seperti rumput laut dan kepiting.
Menu lain seperti bitterballen dan poffertjes juga tetap dipertahankan untuk menjaga ciri khas kafe. Ayam kodok, salah satu hidangan klasik yang biasanya hadir dalam perayaan besar, juga menjadi favorit di sini. Semua menu dirancang agar pengunjung tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga pengalaman kuliner yang berbeda.
Cafe Batavia, Simbol Kota Tua yang Tak Tergantikan
Di balik kesuksesan Cafe Batavia, ada upaya besar dari pengelola untuk tetap menjaga keaslian bangunan dan konsep. Jessica Pandy, salah satu generasi penerus pengelola, mengungkapkan bahwa segala perubahan harus melalui proses persetujuan karena status bangunan sebagai cagar budaya. Hal ini menunjukkan betapa kafe ini tidak hanya menjadi tempat bersantap, tetapi juga bagian penting dari sejarah Kota Tua Jakarta yang tetap hidup hingga kini.
Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan sejarah sembari mencicipi makanan lezat, Cafe Batavia adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.
(Red1/Wisata)
Editor : Indah Setiawati