Bupati Umi Ajak Pers Kuatkan Literasi Baca Masyarakat

PERAN : Bupati Tegal Umi Azizah saat menyampaikan pesan kepada awak media untuk mengambil peran dalam meningkatkan literasi baca di kalangan masyarakat melalui pemberitaan yang benar dan berimbang pada acara ramah tamah dan buka puasa bersama awak media di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal. (Beenews.id/Humas Pemkab Tegal)

SLAWI – Bupati Tegal Umi Azizah mengajak pers untuk bersama-sama ikut mengambil peran dalam meningkatkan literasi baca di kalangan masyarakat melalui pemberitaan yang benar dan berimbang. Pesan ini disampaikan Umi saat berlangsung acara ramah tamah dan buka puasa bersama awak media di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Jumat, (14/04/2023) sore.

Menurut Umi, kondusifitas wilayah menjadi faktor penting agar kehidupan sosial dan ekonomi masyarakatnya berjalan baik dan damai. Terlebih bangsa ini akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri dan pesta demokrasi melalui penyelenggaraan Pemilu 2024.

Pers berperan penting membangun narasi pemberitaan yang benar sehingga bisa menjadi referensi utama untuk menangkal hoaks.

Umi pun mengaku prihatin dengan fenomena tawuran antar pelajar yang sudah menjurus ke tindak pidana karena penggunaan senjata tajam yang sampai menewaskan pelakunya. Menurutnya, suasana Ramadhan menjelang Lebaran seperti ini jangan sampai dinodai aksi perang sarung yang pada peristiwa sebelumnya telah merenggut nyawa seorang pelajar SMP 1 Pagerbarang.

Umi pun meminta bantuan seluruh media untuk ikut mencegah agar peristiwa serupa tidak terjadi. Caranya, lanjut Umi, minimal dengan memuat berita yang memotivasi pelajar dan remaja, tidak provokatif apalagi sampai menyulut kemarahan.

“Ambil peran sepositif mungkin. Jadikan anak-anak kita teredukasi dengan baik. Ikut mengarahkan mereka masuk ke komunitas yang positif, memiliki pola pikir, perilaku, ucapan, dan pergaulan yang bagus. Sebab anak-anak ini sedang berproses secara hormal, termasuk pencarian jati diri tapi caranya keliru,” lanjutnya.

Lebih jauh, pers memiliki posisi yang sangat strategis sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Tanpa peran pers maka program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah tidak tersampaikan baik ke ruang pemahaman masyarakat, termasuk umpan balik dari masyarakat ke pemerintah.

“Di akhir kepemimpinan saya, tentunya banyak hal harus disuarakan. Dari target pembangunan yang sudah ditetapkan melalui rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Kabupaten Tegal tidak sedikit yang mengalami kendala atau hambatan akibat pandemi Covid-19,” ujar Umi.

Sehingga di tengah perjalanan, pihaknya perlu mereduksi target RPJMD 2019-2024, terutama terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut perlu dilakukan agar publik bisa memahami dan tidak terpapar harapan palsu.

Sejauh ini, dirinya terus bersikap terbuka kepada publik dan pers. Diantaranya dengan menyediakan layanan aplikasi Lapor Bupati Tegal, pemanfaatan platform media sosial hingga pesan langsung ke nomor pribadinya.

Advertisements

“Mudah-mudahan, seluruh agenda pembangunan tahun 2023 ini berjalan lancar dan tidak meninggalkan kendala yang berarti. Kami tentunya ingin berakhir husnul khotimah,” lanjutnya.

Menanggapi itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal Dwi Ariadi menyambut baik pernyataan orang nomor satu di Kabupaten Tegal tersebut. Peran pers menurutnya berada di koridor positif, banyak hal yang perlu diluruskan dalam sebuah peristiwa yang merupakan tanggung jawab jurnalis dengan tidak asal memberitakan hal negatif tanpa disertai penyeimbang informasi.

“Media pers harus bisa memberikan masukan yang muaranya ada pada kepentingan masyarakat. Jangan sampai ada pemberitaan menyalahi aturan atau kode etik, karena sejatinya peran media dan pemerintah adalah kembali untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas,” katanya.
(Red2/Umum)

Editor : Irene Indah

TAG :, , , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,635