Brebes Terus Berbenah Turunkan Stunting

PELATIHAN : Lewat pelatihan ini, diharapakan peserta dapat melakukan pendekatan dan pemahaman langsung kepada ibu hamil, ibu melahirkan serta mengamati perkembangan balita. Lebih dari itu, harus terus mengampanyekan pola makan, pola asuh serta perhatian terhadap higienitas, sanitasi dan air bersih. (BeeNews.id/Dinkominfotik Brebes)

BREBES – Kabupaten Brebes terus berbenah menurunkan angka stunting. Karena permasalahan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, yang artinya Kabupaten Brebes dengan sekuat tenaga menurunkan stunting.

Terbukti, ada upaya menyeluruh dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan berbagai unsur masyarakat menurunkan angka stunting di Brebes.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Brebes Narjo, S.H. M.H. saat menutup Pelatihan Penguatan Komitmen Pemerintah Daerah dalam Penanganan Stunting dan Promosi Gizi di Indonesia untuk Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal di Grand Dian Hotel Brebes, Jumat (12/08) malam.

Dari data pemantauan status gizi tahun 2018, lanjut Narjo, stunting di Kabupaten Brebes sebesar 28 persen. Angka ini jauh dari target nasional yang menargetkan 14 persen pada tahun 2024. Sehingga perlu adanya upaya yang menyeluruh dalam mencapai target tersebut.

Di sinilah, pentingnya pemberdayaan perempuan dalam pemberian makanan bergizi dan pola asuh anak dalam pencegahan stunting.

Peningkatan pemberian makanan bergizi pada balita tidak harus mahal, tetapi juga dapat dilakukan dengan makanan lokal yang lebih terjangkau secara ekonomi.

“Secara intensif, kegiatan peningkatan kapasitas keluarga dalam pola asuh anak dapat dilakukan melalui kegiatan sesi parenting atau pola asuh anak di lembaga pendidikan anak usia dini dan pertemuan bina keluarga balita,” ujar Narjo.

Narjo berterima kasih kepada Poltekkes Kementerian Kesehatan Semarang dan Seameo Recfon, yang telah berkontribusi terhadap penanganan stunting di Kabupaten Brebes. Seperti Pendidikan dan Pelatihan serta Penelitian di bidang pangan dan gizi guna penanggulangan stunting di Kabupaten Brebes.

Kepala Baperlitbanda Kabupaten Brebes melaui Kabid Pemsosbud R Rela Rahayuningsih menjelaskan, pelatihan telah berlangsung selama 4 yang diikuti 22 peserta perwakilan 10 lintas sektor OPD di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal.

Dari hasil observasi selama proses pelatihan, bentuk-bentuk kolaborasi telah terjadi dimana para peserta memiliki berbagai macam peran dalam berbagai macam kelompok.

Advertisements

Setiap peserta bergabung dalam tim Host of the day dimana secara bergantian tim yang bertugas akan memimpin jalannya pelatihan selama satu hari.

Tidak hanya mendapat pembekalan di kelas, para peserta juga melakukan simulasi proses analisa situasi dalam kegiatan praktek lapang yang diadakan di Desa Padasugih, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.

Dari kegiatan praktek lapang, peserta mencoba berkoordinasi dan berkolaborasi dengan sesama anggota kelompok dalam melakukan analisa situasi, serta menyusun usulan dan rekomendasi kegiatan untuk peningkatan pelaksanaan program penanggulangan stunting di Desa Padasugih.

Tampak hadir mengikuti penutupan acara, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, Direktur Seameo Recfon Muchtaruddin Mansyur, Ketua Jurusan Gizi Poltekes Kemenkes Semarang Teguh Budiraharjo, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Brebes Masfuri, Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowaty, dan undangan lainnya. (Red4/Pemerintahan)

Editor: Nur Hayati

TAG :, , , , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,619