Bisnis Property Tetap Bersinar dan Aman
TEGAL – Dari beragam produk investasi yang ada di pasaran saat ini, yang mampu memberikan perlindungan dalam segala situasi adalah properti. Sebagai instrumen investasi, nilai sebuah properti akan terus mengalami kenaikan sesuai perkembangan situasi di sekitarnya.
Adanya relaksasi PPN dan kebijakan uang muka nol persen dari Pemerintah. Serta promosi yang diberikan pengembang yang mungkin tidak tersedia saat ekonomi sudah normal, menjadi indikasi pentingnya aset properti bagi pembangunan ekonomi nasional.
Bahkan proyek yang diluncurkan saat ini justru lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena masyarakat lebih banyak memilih properti sebagai investasi. Itulah yang ditangkap pengembang properti dengan meluncurkan produk baru yang lebih banyak.
Selain lokasi yang strategis dan desain rumah yang fungsional, konsumen juga melihat material rumah sebagai poin lain yang patut dipertimbangkan. Fasilitas infrastruktur, dan produk hunian serta komersial yang lengkap juga merupakan upaya dalam memenuhi komitmen sebagai pengembang terpercaya.
Sementara itu untuk menggerakkan pemulihan ekonomi, Pemerintah memberikan sejumlah stimulus di sektor properti, di antaranya suku bunga yang rendah hingga 3,5 persen, DP rendah dan PPN ditanggung pemerintah. Hal tersebut karena Hunian merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan memutuskan untuk berinvestasi di hidang property. Diantaranya adalah lokasi terbaik yang ditunjang dengan infrastruktur dan fasilitas lengkap akan menghasilkan produk investasi yang tepat. Kemudian Manajemen Perusahaan yang berdiri dibalik produk tersebut dan terakhir adalah momentum yang tepat untuk membeli.
Dengan rancangan layout ruangan yang cermat dan sesuai dengan kebutuhan keluarga saat ini yang memperhatikan sistem pencahayaan, bukaan jendela yang luas, dan dilengkapi dengan fitur yang modern seperti, pembangkit listrik tenaga surya, potable water, dan smart air ventilation. (Red3/Property)
Editor : Ahmad Wachidin