Bapenda Roadshow Tagih Piutang Akibat Tunggakan PBB di Brebes Menumpuk

PIUTANG : Kegiatan tersebut untuk menagih sekaligus mengkonfirmasi realisasi tunggakan piutang PBB-P2. Harapannya, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah lebih maksimal dalam realisasinya.(Beenews.id/doc)

BREBES – Masih banyaknya tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Brebes.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terjunkan tim penagihan untuk roadshow keliling melakukan penagihan ke semua desa yang tersebar di 17 kecamatan.

Hal itu dilakukan guna megoptimalisasi realisasi PBB-P2 lebih maksimal sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah.

Kepala Bapenda Brebes Subandi menjelaskan, berdasarkan capaian peringkat penagihan PBB-P2, tercatat 5 kecamatan dengan peringkat terendah.

Yakni, Kecamatan Larangan 37,39 persen atau Rp305.540.897 dengan sisa target Rp5.717.677.044.

Paguyangan 43,88 persen atau Rp385.349.027 tersisa Rp902.477.089. Kersana 51,76 persen atau Rp134.634.407 menyisakan Rp419.550.582.

Songgom 52,21 persen atau Rp148.127.806 tersisa Rp849.067.073. Jatibarang 52,60 persen sebesar Rp164.236.623 menyisakan Rp543.532.853.

Jumlah tersebut, merupakan hasil akumulasi penghitungan tunggakan piutang pajak hingga 2022 per 31 Agustus 2023.

“Lima kecamatan tersebut, tercatat memiliki tunggakan piutang PBB-P2 terbanyak sampai 2022. Sehingga, penagihan secara keliling (roadshow) terus kami upayakan hingga tingkat desa,” terangnya, Kamis 14 Septeber 2023.

Adapun capaian realisasi PBB-P2, Subandi menyebut, peringkat pertama ditempati Kecamatan Losari sebesar 94,49 persen atau Rp17.853.022 tersisa Rp796.293.748.

Advertisements

Disusul, Tonjong 88,22 persen Rp78.791.232 menyisakan Rp102.191.298. Peringkat tiga, diraih Banjarharjo 85,58 persen Rp17.379.848 sisanya Rp9.539.167.

Kemudian, Salem 81,14 persen sebesar Rp221.015.639 tersisa Rp89.396.503. Tanjung 80,92 persen Rp247.329.734 sisanya total Rp1.151.927.191, Bulakamba 73,26 persen atau Rp390.175.187 menyisakan Rp3.640.521.703.

“Peringkat ketujuh, Kecamatan Bumiayu 70,54 persen sebesar Rp146.694.280 kekurangan Rp1.767.041.263. Disusul Wanasari, sebanyak 64,16 persen Rp426.884.832 sisa tunggakan Rp1.226.481.486,” ujarnya.

Subandi menuturkan, peringkat delapan ditempati Kecamatan Sirampog 63,71 persen Rp158.248.654 menyisakan tunggakan Rp215.508.817.

Selanjutnya, Brebes 62,22 persen atau Rp526.029.099 tersisa Rp3.247.892.212.

Kemudian, Ketanggungan 61,92 persen Rp219.169.021 menyisakan tunggakan Rp3.698.026.411.

Peringkat 12, Kecamatan Bantarkawung 56,51 persen sebanyak Rp77.083.841 tunggakan piutang tersisa Rp269.191.474.

Sementara itu, Kabid PBB-P2 dan BPHTB Wika Agustiyono menambahkan, melalui konsolidasi dengan pemerintah desa dan Kejaksaan Negeri Brebes. Pihaknya mengaku, terus menggelar roadshow ke 292 desa dan 5 kelurahan. (Red3/Keuangan)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 121,225