Antisipasi Bencana, Forkompimda Mantapkan Koordinasi

SIAP: Suasana rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Pembentukan Tim Kebakaran Hutan dan Lahan. Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya berharap agar petugas Pamadam Kabakaran harus selalu siap ketika terjadi bencana kebakaran. (BeeNews.id/Listiya Rizky Syafika)

TEGAL – Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono bersama Forkopimda Kota Tegal memantapkan koordinasi dalam rangka mengantisipasi bencana. Salah satunya Pembentukan Tim Kebakaran Hutan dan Lahan di Ruang Rapat Kantor Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Selasa (22/8) pagi.

Hadir dari Forkopimda Kapolres Tegal Kota, AKBP Jaka Wahyudi, Danlanal Tegal, Letkol Marinir Moch. Chanan Asfihani, M.Tr.Hanla., Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf. Suratman, SIP, Perwakilan Dansatradar, Perwakilan Forkopimda, serta Kepala OPD Terkait.

Wali Kota Tegal dalam sambutannya menyampaikan bahwa kewaspadaan terhadap bencana alam terutama kebakaran harus diwaspadai mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau.

“Kalau di Kota Tegal kita fokus kepada lahan, industri, gudang, pemukiman penduduk, home industri, pelabuhan. Kita berharap ada koordinasi yang masif dan persiapan yang matang. Ketika terjadi kebakaran di masyarakat, masyarakat diajak peduli memberikan informasi, dan mengetahui kontak person,” ujar Dedy.

Wali Kota juga berharap untuk petugas Pemadam Kebakaran harus stand by saat terjadi bencana kebakaran.

“Bulan puncaknya Agustus, September, Oktober puncak kemarau, jangan sampai ketika ada masyarakat yang minta blangwir, ini blangwir lambat, kendaraan harus siap dan personil siap, bahan bakar siap, kondisi tengki harus penuh air dan menghadap siap,” tambah Wali Kota.

Sementara itu, Kapolres Tegal Kota, AKBP Jaka Wahyudi menyampaikan bahwa koordinasi berbagai pihak sangatlah diperlukan guna persiapan bila mana terjadi bencana

“Adapun tujuannya salah satunya adalah melaksanakan bantuan pertolongan dan penyelamatan terhadap korban bencana berupa tindakan tanggap darurat untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan meliputi giat penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan keburuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemulihan prasarana dan sarana,” papar AKBP Jaka.

Danlanal Tegal, Letkol Marinir Moch. Chanan Asfihani mengutarakan bahwa inventarisir peralatan dan kelengkapan yang dimiliki dalam menghadapi bencana harus dilakukan.

“Bahwa kita menginventarisir alat yang dipunyai, kesiapan personil juga disiapkan, zonasi kapal menurut kebutuhan, bbm dimana, perbekalan dimana. Juga membasahi kapal secara periodik,” ujar Danlanal.

Advertisements

Sedangkan Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf. Suratman mengutarakan bahwa desain dan SOP jalur evakuasi harus jelas.

“Desain penanganan, baik jalur dan perencanaan evakuasi dan persiapan. Jalur evakuasi, jadi SOP nya jelas dan terperinci dalam penanganan bencana,” ujar Dandim 0712/Tegal. (Red2/Umum)

Editor: Indah Setiawati

TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,629