Akses Terputus, Pondasi Jembatan Gintung Akan Diurug Tanah
BALAPULANG – Bupati Tegal Umi Azizah tinjau Jembatan Gintung yang terputus di Desa Batuagung, Kecamatan Balapulang, Rabu (02/02/2022) pagi.
Putusnya jembatan tersebut disebabkan longsornya salah satu sisi pondasi jembatan yang tergerus oleh derasnya arus Sungai Gintung saat curah hujan tinggi beberapa waktu belakangan ini.
Putusnya jembatan tersebut mengakibatkan akses jalan menuju empat desa, yakni Desa Batuagung dan Desa Cenggini di Kecamatan Balapulang serta Desa Cawitali dan Desa Jejeg di Kecamatan Bumijawa terhambat.
Sehingga dengan ini, akses jalan menuju ke empat desa tersebut dialihkan melalui jalur alternatif Desa Danaraja arah Desa Jembayat.
“Fungsi jembatan ini sangat strategis sebagai prasarana penghubung warga di Bumijawa bagian barat dengan Balapulang, disamping pula sebagai jalur alternatif dari Balapulang menuju Guci. Di sini kita butuh penanganan segera, maka ini harus secepatnya dikoordinasikan dengan DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) untuk penanganan daruratnya,” ucap Umi.
Lebih lanjut Umi menegaskan perlunya penanganan segera agar jembatan ini bisa difungsikan kembali.
Tidak hanya itu, untuk mengamankan konstruksi jembatan yang sebelumnya juga pernah mengalami kejadian serupa beberapa tahun silam.
Umi meminta agar pondasi penyangga pipa air minum yang berada di tengah aliran sungai tersebut bisa ditata agar tidak mengganggu aliran air sungai yang berpotensi menggerus sisi samping jembatan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin yang hadir mendampingi kunjungan bupati menjelaskan jembatan yang terputus tersebut mempunyai dimensi panjang delapan meter dan lebar enam meter.
“Untuk penanganan awal, akan dilakukan pengurugan tanah. Dan hari ini akan langsung dikerjakan oleh dinas teknis DPUPR,” tutupnya.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah