Kompetensi ASN Tentukan Kecepatan dan Ketepatan Pemerintah Implementasikan Program Kegiatan Pembangunan
SLAWI – Kompetensi aparatur sipil negara (ASN) sangat berpengaruh pada proses pencapaian tujuan pembangunan oleh pemerintah melalui implementasi program dan kegiatan.
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono saat membuka Workshop Mentoring Pejabat Administrator di Lingkungan Pemkab Tegal yang dilaksanakan di Hotel Grand Dian, Selasa (24/05/2022).
Joko menyampaikan, kapasitas dan kompetensi ASN sangat mempengaruhi keberhasilannya dalam menterjemahkan agenda pembangunan dan menjalankan tugas pemerintahan. Sehingga rekrutmen dan pembinaan ASN harus menjadi agenda utama organisasi kepegawaian.
“Personal mapping dan job profile yang dipandu dengan job expectation menjadi kerangka dalam menentukan dan memilih figur seseorang ASN dalam menduduki sebuah jabatan tertentu,” kata Joko.
Pada prinsipnya setiap ASN harus memenuhi kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil serta wajar tanpa dibedakan latar belakang seseorang.
Sehingga nantinya ASN ini dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif, dan efisien. Adapun untuk jalur pengembangan kompetensi ASN dapat dilakukan melalui jalur pendidikan dan pelatihan.
Melalui kesempatan ini Joko juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Tengah yang telah bersedia hadir dan menfasilitasi penyelenggaraan workshop.
“Saya harap semua peserta yang hadir baik daring maupun luring bisa mengikuti workshop ini sampai selesai dan aktif bertanya. Untuk pejabat administrator juga saya minta bisa melaksanakan kegiatan monitoring pada unit kerjanya masing-masing. Sehingga, hak pengembangan kompetensi ASN ini dapat terpenuhi dan kinerja pegawainya bisa meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Tegal Mujahidin menuturkan jika workshop ini akan dilaksanakan selama dua hari, dari tinggal 24 hingga 25 Mei 2022.
Maksud dari workshop ini adalah untuk mengembangkan kompetensi ASN melalui monitoring yang dapat meningkatkan indeks profesionalitas pegawai disamping upaya untuk memenuhi hak pengembangan kompetensi ASN minimal 20 jam per tahun.
Mujahidin mengungkapkan jumlah pejabat administrator dari perwakilan masing-masing organisasi perangkat daerah yang mengikuti workshop ini mencapai 153 orang, dengan rincian 60 orang hadir secara luring dan selebihnya 93 orang hadir secara daring.
(Red2/Pemerintahan)
Editor : Irene Indah