Bupati Tegal Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Desa Cempaka

BANTUAN : Bupati Tegal Umi Azizah bersama jajaran Dinas Sosial, PMI dan Baznas Kabupaten Tegal salurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di RT03/RW04, Dusun Krikil, Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kamis (17/03/2022). (BeeNews.id/Humas Pemkab Tegal)

BUMIJAWA – Bupati Tegal Umi Azizah tinjau kawasan permukiman terdampak banjir di Dusun Krikil, Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kamis (17/03/2022) siang.

Dalam tinjauannya, Umi didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Nurhayati membawa sejumlah bantuan seperti sembako dan perlengkapan rumah tangga berupa alat dapur, karpet, selimut, alat makan dan pakaian layak pakai.

Tak ketinggalan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal juga menyalurkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 2,5 juta yang dititipkan melalui posko kebencanaan setempat, disamping bantuan dari PMI Kabupaten Tegal berupa family kit dan sembako.

Umi mengaku turut prihatin atas musibah banjir yang baru pertama kalinya terjadi kawasan tersebut pasca hujan dengan intensitas sangat tinggi pada Rabu (16/03/2022) kemarin.

“Atas nama pribadi dan masyarakat Kabupaten Tegal kami ikut prihatin. Mudah-mudahan bapak, ibu yang terdampak bencana ini mendapatkan kesabaran dan ketabahan,” ujar Umi.

Terkait hal itu, Umi pun menitip pesan kepada warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaannya dengan selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, menutup bukaan lahan di lerengan dengan tanaman keras. Terlebih, kontur permukiman di wilayah ini juga lumayan curam, sehingga jika terjadi sumbatan pada saluran airnya bisa berakibat fatal.

“Soal lingkungan ini merupakan tanggung jawab bersama. Dan musibah ini harus bisa diambil hikmahnya. Intensifkan lagi kegiatan gotong royong membersihkan selokan dan saluran air, termasuk mengamankan badan sungai dari sumbatan yang itu bisa berasal dari sampah, timbunan dahan, ranting maupun batang pohon, termasuk dinding tanah di sepanjang DAS (daerah aliran sungai) yang berpotensi longsor dan menutup aliran limpasan air hujan,” pesannya.

Sementara itu Kepala Desa Cempaka Amroni menuturkan setidaknya terdapat 10 rumah warga yang terdampak banjir di RT03/RW04 ini. Meskipun tidak terdapat korban jiwa, akan tetapi warga mengalami kerugian material seperti kerusakan furnitur, peralatan dan perabotan rumah tangga hingga pakaian yang tidak sempat terselamatkan.

“Banjir kemarin menyebabkan perabotan rumah tangga, kasur, pakaian, lemari, bahkan perhiasan emas yang disimpan hanyut terbawa banjir,” tuturnya.

Ditanya soal penyebab terjadinya banjir, Amroni menjelaskan faktor utamanya adalah volume air hujan yang sangat tinggi, tidak seperti biasanya. Terlebih, di lokasi terjadinya banjir ini berada di dataran tinggi dengan kontur curam dan minim saluran air untuk melimpaskan air hujan tersebut, disamping ada sumbatan pada saluran yang ada.

Advertisements

Akibatnya, air hujan yang turun dengan volume sangat besar tersebut meluber ke jalan, kebun, dan masuk ke rumah-rumah warga yang lebih rendah dengan arus yang sangat deras.

Salah satu korban banjir, Saiah (55) menceritakan kronologi terjadinya banjir. Menurutnya, banjir terjadi pada Rabu (16/03/2022) sore sekitar pukul 15.30.

“Waktu itu saya sedang sendirian di rumah. Hujan turun dan tiba-tiba ada air meluap hingga masuk ke rumah. Saya langsung pergi untuk menyelamatkan diri, tidak sempat menyelamatkan barang-barang saya juga dagangan warung saya,” ucapnya.
(Red2/Umum)

Editor : Irene Indah

TAG :, , , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,636