The Surosowan, Destinasi Kuliner Baru di Kota Cilegon
CILEGON – Bagi anda pecinta kuliner, khususnya yang sedang berkunjung atau berplesiran di Kota Cilegon, jangan lupa untuk mencicipi hidangan makanan yang lezat citra rasanya di sebuah tempat makan baru yang bernama The Surosowan.
Dilansir dari industry.co.id, sebuah restoran yang berada di area The Royale Krakatau Hotel, Cilegon, unit bisnis dari anak perusahaan Krakatau Steel dibawah naungan Krakatau Sarana Properti (KSP).
Penggagasnya adalah Ridi Djajakusuma, Direktur Utama dari Krakatau Sarana Properti yang salah satu tugasnya yakni mengelola aset dari properti komersial KSP layaknya The Surosowan.
Nama Surosowan diambil dari salah satu keraton yang ada di Provinsi Banten. Sebelumnya restoran ini bernama The Sapphire Restaurant, namun bertansformasi dengan wajah baru dan berganti nama menjadi The Surosowan, diharapkan restoran ini akan menjadi destinasi wajib para pecinta kuliner dalam dan luar Kota Cilegon.
“Bisa dikatakan The Surosowan adalah bayi dari unit bisnis yang ada di KSP. Saya mempunyai harapan restoran ini bisa sebagai tempat yang wajib dikunjungi tidak hanya untuk makan saja, tetapi ada ikatan emosional para pengunjungnya untuk bisa datang kembali lagi,” kata Ridi Djajakusuma, Direktur Utama Krakatau Sarana Properti (KSP) yang dikutip INDUSTRY.co.id, Selasa (7/12/2021).
“Bahkan mereka bisa menceritakan pengalamannya kepada orang lain untuk bisa berkunjung dan menikmati makanan di The Surosowan, termasuk juga para blogger makanan pun bisa penasaran datang kesini untuk mereview makanan kami. Untuk itu pondasinya sudah kami lakukan, seperti melakukan restrukturisasi manajemen diantaranya seperti mulai mencari nama baru, merekrut orang-orang profesional dari level atas hingga bawah untuk membidangi restoran ini yang berada di lingkungan Kawasan Industri Krakatau,” imbuhnya.
Menariknya, kata Ridi, pemilihan nama Surosowan juga melibatkan publik di Kota Cilegon. Dari sekitar 150 nama yang masuk, dipilihlah Surosowan, nama tersebut terinspirasi dari salah satu keraton peninggalan Kerajaan Banten pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin, raja pertama Kerajaan Banten.
“Dengan potensi area pendukung sekitarnya seperti hotel, tempat rekreasi dan juga sport club lapangan golf, dan tentunya Chef yang berpengalaman, kami yakin tempat ini akan menjadi magnet bagi pecinta kuliner untuk wajib didatangi,” ungkap Ridi.
Menu andalan yang juga menjadi signature dish di The Surosowan diantaranya adalah Sate Sineret yang terbuat dari daging domba muda. Sate ini disajikan dengan campuran daging berlemak, yang dihidangkan di atas hot plate hitam dengan sensasi suara minyak meletup-letup.
Selain itu penikmat kuliner di The Surosowan juga bisa mencoba hidangan lainya seperti, Salmon Lemon Butter, Korean Chicken Wing, Sate Maranggi, Buntut (Bakar Surosowan, Balado Teri), Sup Ikan Salmon
dan wedangan minuman, serta kopi single origin yang akan disajikan dengan barista yang berpengalaman.
“Kami sudah mempunyai Chef yang berpengalaman, cocok dan sesuai dengan konsep The Surosowan yakni menyajikan makanan khas Indonesia dan juga Western. Kami juga sudah merenovasi restoran dengan desain interior yang lebih membuat nyaman para pengunjungnya,” kata Rury Ilham selaku General Manager The Surosowan.
“Perpaduan gedung megah Surosowan, prasarana penunjang dan tentunya yang utama kedepan adalah masakan Chef serta pelayanan para staff kami, diharapkan bisa menjadi daya tarik para turis yang datang, sehingga tempat ini nantinya bisa menjadi salah satu icon kebanggaan warga Kota Cilegon, ” imbuhnya.
Restoran ini baru saja diresmikan pada Rabu (22/12/2021) oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno di Cilegon, Banten.
“Lokasinya yang strategis berada dilingkungan sekitar area kawasan industri dan berdekatan dengan Hotel The Royale Krakatau, restoran The Surosowan sekaligus juga menjadi unit bisnis pelengkap Krakatau Steel grup. Semoga wajah baru kami ini bisa menjadi destinasi baru khususnya bagi pecinta kuliner yang datang ke Cilegon, ” tutup Ridi Djajakusuma.
(Red2/Kuliner)
Editor : Irene Indah