Entaskan Kemiskinan, Desa Rengaspendawa Banjir Bantuan
BREBES – Sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendapatkan desa binaan dalam pengentasan kemiskinan. Wujud dari itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinpermadesdukcapil) Provinsi Jawa Tengah melakukan pembinaan kepada Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan, Brebes, Rabu (27/10).
Aksi Dinpermadesdukcapil Prov Jateng ditinjau Wakil Gubernur Taj Yasin Maemun di Agrowisata Kampung Bengkok Desa Larangan dengan menyalurkan berbagai bantuan. Taj Yasin secara simbolis memberikan bantuan antara lain pemasangan sambungan listrik PLN gratis untuk 42 rumah, bantuan keuangan pembangunan rehab kantor desa Rp 200 juta dan jalan desa sebesar Rp 200 juta.
Bantuan keuangan RTLH senilai Rp 36 Juta untuk 3 unit rumah, bantuan stimulan pembangunan musolah Al-Mardiyah sebesar Rp 3 juta ditambah sumbangan pribadi Wakil Gubernur Rp 5 juta. Bantuan perlengkapan sekolah untuk 58 anak, bantuan bibit pohon sejumlah 2.200 batang, bantuan benih ikan Nila 1500 ekor dan ikan Mas 1500 ekor.
Pemberian Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 1.445, perekaman E-KTP 285 orang. Selanjutnya, peningkatan produktivitas UMKM Kerupuk Telur Asin berupa kompor gas 2 tungku, blender, regulator, panci susun tiga, kepada 3 kelompok UMKM, peralatan UMKM kulit lumpia telor asin berupa kompor gas 1 tungku, regulator, tabung gas, wajan lumpia kepada 5 kelompok UMKM.
Dijelaskan Taj Yasin, ada lima daerah di Jawa Tengah yang masuk dalam kategori Daerah Miskin Ekstrem. Kelima daerah tersebut yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Brebes. Kelima daerah tersebut akan mendapat prioritas penanganan kemiskinan di Jawa Tengah.
Taj yasin menyampaikan penanganan kemiskinan bukan hanya bagaimana menumbuhkan ekonomi saja, tapi juga banyak faktor yang harus ditanamkan pada masyarakat. Penanganan kemiskinan ekstrem harus dilakukan secara kolaborasi antara pemerintah Provinsi, Kabupaten, yang salah satunya melalui pendampingan oleh OPD terhadap Desa yang masuk dalam kategori desa miskin tersebut.
Putra dari KH Maemun Zubaer itu mengaku senang melihat desa yang masuk zona kemiskinan ekstrem justru dibangun sebuah Agrowisata. Dia berharap Agrowisata tersebut mampu menjadi sarana penanggulangan kemiskinan, karena yang pasti dengan adanya agrowisata maka akan ada perputaran ekonomi.
Kepala Dinpermadesdukcapil Prov Jateng Ir Sugeng Riyanto MSc menjelaskan Desa Rengaspendawa merupakan daerah sasaran kemiskinan ekstrem yang jadi binaannya. Jumlah penduduk desa sebanyak 24.600 jiwa dan jumlah KK sebanyak 8.645 KK, Jumlah KRT miskin sebanyak 3.839 KRT dan jumlah ART miskin sebanyak 13.759 ART.
“Dibandingkan tahun 2020 ada 5.437 KRT, jumlah KRT miskin tahun 2021 berkurang sebanyak 4.604 KRT,” ungkapnya.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah yang telah berkenan hadir di Kabupaten Brebes. Kehadirannya membawa kebahagiaan bagi warga Brebes, khususnya warga Desa Rengaspendawa.
Dalam kunjungan kerja di Agrowisata Kampung Bengkok Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan, Wakil Gubernur didampingi Bupati Brebes melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya penandatanganan prasasti agrowisata, peletakan batu pembangunan musholah, penanaman bibit pohon dan tebar benih ikan.
(Red2/Wisata)
Editor : Irene Indah