Jateng Masuk Musim Bencana, Ketua DPRD: “Kita Supermarket Bencana”

SOLO – Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam. Dalam talkshow di Studio TATV Solo, dia menyebut Jateng layaknya “supermarket bencana” karena kerap dilanda berbagai bencana alam.
Berbagai Ancaman Bencana
Sumanto menjelaskan, Jateng memiliki kerentanan bencana yang beragam:
- Banjir dan rob di wilayah pesisir
- Gempa bumi dan tanah longsor di daerah pegunungan
- Dampak perubahan iklim yang memperparah frekuensi bencana
Menanggapi bencana tanah longsor di Cilacap dan Purbalingga yang menelan korban jiwa, Sumanto menekankan pentingnya:
- Pemetaan detail kawasan rawan bencana
- Perbaikan tata kelola lahan
- Edukasi masyarakat di daerah rawan
- Penguatan sistem peringatan dini
“Warga banyak yang belum tahu tanda-tanda akan terjadi tanah longsor. Edukasi ini sangat penting,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Sumanto mendorong pemerintah untuk:
- Merelokasi warga ke lokasi yang lebih aman
- Menyediakan tempat tinggal yang layak
- Memastikan lokasi relokasi tidak jauh dari sumber penghidupan
Bantuan Logistik Tercukupi
Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi, memastikan bantuan logistik untuk korban longsor telah terpenuhi.
“Logistik di dua titik pengungsian sudah tercukupi,” ujarnya.
Imbauan untuk Masyarakat
BPBD mengimbau warga di daerah rawan bencana untuk:
- Tetap waspada selama curah hujan tinggi
- Memperhatikan peringatan dini dari pihak berwenang
- Tidak tinggal di daerah yang berpotensi longsor
Dengan ancaman bencana yang terus meningkat, koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak menjadi kunci untuk mengurangi dampak dan korban jiwa di masa depan.
(Red1/Umum)
Editor : Indah Setiawati
