Sampah Menggunung Usai Lebaran, Bupati Tegal Turun Tangan Langsung

TUMPUKAN: Sampah pasca-Lebaran menggunung di TPS Pasar Bawang, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.(BeeNews.id/Wildan Rizkiyadi)

ADIWERNA – Setelah euforia Lebaran Idulfitri 2025, Kabupaten Tegal dihadapkan dengan masalah baru: tumpukan sampah yang menggunung di Pasar Bawang, Kecamatan Adiwerna. Aroma tak sedap pun langsung menyebar dan membuat para pedagang serta pengunjung pasar merasa terganggu.

Kondisi ini membuat banyak warga mengeluh hingga akhirnya melaporkannya kepada Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman. Tanpa pikir panjang, Bupati Ischak langsung melakukan aksi cepat dengan mendatangi lokasi pada Kamis pagi, 10 April 2025.

Melihat situasi yang memprihatinkan, Bupati Ischak langsung mengerahkan 10 truk pengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Penujah. Dengan dukungan alat berat backhoe loader dari Dinas PUPR, sampah yang sebelumnya meluber hingga ke bahu jalan berhasil dibersihkan secara bertahap.

Bupati Tegal tidak datang sendirian. Ia didampingi Wakil Bupati Ahmad Kholid, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Imam Rudy Kurnianto, serta dikawal Satpol PP.

Kehadiran para pejabat ini membuat pedagang merasa diperhatikan, apalagi masalah tersebut langsung ditangani dalam waktu singkat.

Selain fokus pada persoalan sampah, Bupati juga meninjau pembangunan drainase di kawasan Pasar Bawang. Proyek ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Tegal sebesar Rp200 juta, yang bertujuan untuk mengatasi banjir dan genangan air yang sering terjadi saat hujan turun.

“Pasar sering banjir dan becek, makanya kita bangun drainase agar aktivitas jual beli tetap nyaman,” ujar Bupati Ischak kepada wartawan.

Tidak berhenti sampai di situ, Bupati Ischak juga menjanjikan perbaikan menyeluruh pada Pasar Bawang. Melalui APBD Perubahan, Pemkab Tegal akan menggelontorkan dana sebesar Rp800 juta.

Bahkan, revitalisasi pasar ini sudah masuk dalam daftar Program Strategis Nasional (PSN) dengan usulan dana mencapai Rp40 miliar ke Kementerian Pekerjaan Umum.

“Kalau disetujui pusat, syukur-syukur tahun depan bisa mulai dikerjakan. Semua butuh proses, tapi kami serius ingin Pasar Bawang jadi lebih layak dan nyaman,” tegas Ischak.

Langkah cepat dan perhatian pemerintah terhadap kondisi pasar tradisional ini membuktikan bahwa pelayanan publik yang tanggap bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Pasar bersih, banjir teratasi, dan pedagang pun bisa kembali berdagang tanpa rasa waswas.
(Red1/Pemerintahan)

Editor : Indah Setiawati

TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 125,355