Lagi, Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes Raih TOP BUMD Awards 2021

BANGGA : Bupati Brebes Idza mengaku bangga dengan penghargaan TOP BUMD Award 2021 yang diraih Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes. Penghargaan ini bisa menjadi contoh perusahaan daerah milik Pemkab Brebes yang lainnya. Namun juga harus lebih meningkatkan kepuasan pelayanan kepada pelanggan.(BeeNews.id/Dinkominfotik Brebes)

BREBES – Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes kembali meraih TOP BUMD Awards 2021. Diraihnya penghargaan, karena Perumda milik Pemkab Brebes tersebut dipandang sebagai perusahaan yang sehat, berkinerja dan memiliki inovasi yang jitu.

Penghargaan yang diserahkan Wakil Gubernur Lemhanas Marsdya TNI Wieko Syofyan juga diterima Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH selaku Pembina BUMD, pada malam Anugrah TOP BUMD Awards 2021 di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (10/9) malam.

Kata Idza, wujud dari keperpihakan Pemkab Brebes dalam pengembangan Perumda Air Minum Tirta Baribis antara lain dengan memberikan dana penyertaan modal untuk tahun 2021 Sebesar Rp 12, 5 miliar. Dana tersebut, antara untuk pembiayaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (HAMBK).

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Baribis Agus Isyono memaparkan dengan mengemban visi Menjadi Perumda Air Minum yang Unggul, Modern, dan Berwawasan Lingkungan.

Untuk mewujudkannya, dengan mengusung empat misi yakni pertama memberikan pelayanan air yang unggul kepada konsumen secara kualitas, kuantitas, kontinuitas serta keterjangkauan, Kedua ikut serta aktif dalam pembangunan daerah dalam penyediaan air bersih, Ketiga mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan professional secara modern yang berbasis teknologi, dengan ditopang oleh sistem manajemen dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Coorporate Governance) dan yang keempat peduli dan ikut serta aktif terhadap kelestarian lingkungan sumber air baku.

Sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan, Perumda Air Minum Tirta Baribis memiliki aktivitas usaha seperti mendistribusikan air bersih kepada pelanggan, membangun jaringan sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk mengoptimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat, dan melakukan pemeliharaan dan penataan jaringan perpipaan untuk menekan kebocoran atau kehilangan air.

Agus Isyono berupaya meningkat kinerja keuangan perusahaan seoptimal mungkin, dia memaparkan kinerja keuangan perusahaan dari 2018 sampai 2020 dari sisi Rasio Laba Terhadap Akttiva produktif dari 6,27 naik menjadi 8,63%. Rasio laba terhadap penjualan juga meningkat dari 10,63% (2018) naik menjadi 15,53 di tahun 2020, Rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar juga meningkat dari 2,63% (2018) menjadi 6,68% di tahun 2020.

Selanjutnya berturut-turut, rasio total aktiva terhadap total hutang dari 7,64% (2018) menjadi 8,23% (2020), Rasio biaya operasi terhadap pendapatan dari 0,91% (2018) menjadi 0,84 (2020), Rasio aktiva terhadap penjualan air dari 1,91 di tahun 2018 menjadi 1,98 (2020). Untuk Jangka Waktu Penagihan Hutang dari 64,54 hari (2018) menjadi 74,93 hari (2020), terakhir efektivitas penagihan dari 95,97% (2018) menjadi 94,07% (2020).

Lebih lanjut Agus memaparkan, Kinerja Keuangan Perumda Air Minum Tirta Baribis dari tahun 2018 sampai 2020 berdasarkan KEMEN PU PR, hasilnya antara lain ROE dari 6,27% menjadi 7,50% (2020). Rasio Operasi 0,91 (2018) menjadi 0,84 (2020). Cash Rasio 110,53 (2018) menjadi 250,72 (2020), Efektivitas Penagihan dari 95,97% menjadi 94,07% (2020) dan solvabilitas dari 763,78% (2018) menjadi 226,41% (2020).

“Alhamdulillah pelanggan aktif hingga awal September 2021 sebanyak 42.746 sambungan langsung (SL),” terang Agus.

Advertisements

Untuk Kapasitas terpasang sebanyak 18.797.250 m3, adapun kapasitas produksinya 18.694.322 M3. Sedangkan tingkat kehilangan air atau kebocoran (NRW) 27,44 persen dan ditargetkan hingga 2024 turun menjadi 25 persen.

Agus menegaskan, tingkat kesehatan perusahaan dari tahun 2019 ke 2020 mengalami peningkatan kinerja yang semula 3,34 (sehat) menjadi 3,49 (sehat).

Peningkatan kepuasaan pelanggan menjadi agenda penting bagi Agus, untuk itu dia selalu melakukan inovasi diantaranya pertama, melakukan Study Geolistik untuk mendapatkan data potensi sumber air dalam rangka penambahan kapasitas sumber air baku baru di daerah yang sulit air.

Kedua, mengembangkan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk memetakan sarana dan prasarana yang ada khususnya jaringan pipa dan pelanggan. Ketiga, melakukan pengembangan dan Pembangunan Manajemen Asset, mengembangkan Sistem E-Office untuk peningkatan tertib administrasi dan percepatan pelayanan.

Pihaknya juga menggandeng Forum Pelanggan Brebes (FORPAMBES) untuk menjembatani keluhan dan keinginan pelanggan atas pelayanannya. Merintis sistem SMS dan WA Gateway untuk memberikan informasi tentang rekening dan pelayanan lainnya secara cepat dan tepat serta menerima dan melakukan pelayanan dan penanganan aduan secara cepat dan akurat melalui media sosial yang terintegrasi dengan program Pemerintah Daerah yaitu “SAMBU”.

Tak keliru kalau kemudian hasil Survey Kepuasan Pelanggan tahun 2020, secara keseluruhan perusahaan menunjukkan kinerja pelayanan yang BAIK dengan Nilai Human Source Satisfaction Index (CSI) sebesar 2,81.

Dalam pengembangan cakupan pelayanan air bersih, membangun sarana dan prasarana baik air baku maupun jaringan perpipaan (Transmisi & Distribusi). Meningkatkan kemampuan dan kompetensi karyawan melalui Pendidikan dan Latihan baik formal maupun informal.

Selalu mengedepankan percepatan pelayanan masyarakat, baik itu berupa pelayanan sambungan baru dan penanganan aduan termasuk kebocoran.

“Dan yang jelas, penerapan prinsip tertib anggaran dengan mengedepankan efisiensi, efektif dan tepat sasaran, juga kami terapkan,” pungkas Agus.
(Red2/Pemerintahan)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,620