Banjir Hampir Setinggi Dada di Margasari, PMI Langsung Turun dengan Bantuan Besar

TEGAL – Banjir besar melanda wilayah Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Minggu (19/1). Tinggi air di beberapa titik mencapai satu meter, menggenangi rumah warga hingga memaksa sebagian dari mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman. Situasi ini memicu reaksi cepat dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal.

Setelah melakukan penilaian di lapangan, PMI langsung menyalurkan bantuan penting untuk warga terdampak. Di Desa Prupuk Utara, bantuan yang diberikan meliputi beras sebanyak 1 kuintal, mie instan 10 dus, kubis 2 karung, dan air bersih sebanyak 2 tangki (8.000 liter). Bantuan serupa juga diberikan di Desa Kaligayam dan Desa Pakulaut.

Selain itu, SMP Negeri 2 Margasari juga menerima bantuan berupa satu tangki air bersih berkapasitas 6.000 liter. PMI bahkan memberikan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta kepada Rustini, warga Desa Prupuk Utara, yang rumahnya hancur akibat banjir bandang. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga terdampak,” ujar Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo, Senin (20/1).

Camat Margasari, Erlin Trisnawati, melaporkan bahwa Desa Prupuk Utara menjadi salah satu wilayah terparah. Di RW 1, enam RT terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Sementara di RW 03, empat RT terdampak dengan ketinggian air mencapai satu meter.

Di Desa Kaligayam, tiga RW terendam banjir hingga membuat warga terisolasi. Kondisi ini membuat warga sangat membutuhkan bantuan mendesak berupa makanan siap santap dan obat-obatan. “Kami terus mendata jumlah warga dan rumah terdampak karena situasinya masih berkembang,” kata Erlin, Minggu (19/1).

Banjir yang melanda Margasari ini menjadi ujian berat bagi warga. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan di tengah kesulitan mereka. Dukungan lebih lanjut, baik dari pemerintah maupun masyarakat sekitar, sangat dibutuhkan untuk membantu para korban bangkit dari musibah ini.
(Red1/Organisasi)

Editor : Indah Setiawati