Bawaslu Kabupaten Tegal Tanam Simbol Integritas Usai Pilkada 2024
SLAWI – Bawaslu Kabupaten Tegal melakukan langkah unik usai sukses mengawal Pilkada 2024. Bersama Forkopimda dan sejumlah elemen masyarakat, mereka menanam 10 bibit pohon manggis sebagai simbol integritas dan keharmonisan.
Penanaman pohon manggis dilakukan secara simbolis di Convention Hall Grand Dian Slawi, Jumat, 27 Desember 2024. Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal, Harpendi Dwi Pratiwi, menjelaskan filosofi mendalam di balik pemilihan pohon manggis.
“Buah manggis itu tidak pernah bohong. Jumlah bunga di kulitnya selalu sesuai dengan jumlah biji di dalamnya,” jelas Harpendi. Filosofi ini melambangkan kejujuran dan transparansi, nilai-nilai yang sejalan dengan tugas Bawaslu sebagai pengawas pemilu.
Selain itu, kulit buah manggis yang tebal juga diibaratkan sebagai perlindungan, sementara bagian dalamnya yang putih bersih menjadi simbol integritas. Harpendi berharap, pohon manggis ini akan menjadi pengingat untuk menjaga persatuan dan keharmonisan dalam melaksanakan tugas.
Pohon-pohon manggis tersebut rencananya akan ditanam di sekitar kantor Bawaslu Kabupaten Tegal. Penanaman ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata komitmen menjaga integritas dalam pelaksanaan pemilu.
“Semoga pohon ini menjadi simbol kerja keras kami dalam menciptakan pemilu yang bersih dan adil,” tambah Harpendi. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan Pilkada Kabupaten Tegal yang berlangsung tanpa gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tegal, Trinanda Aji Permana, turut menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Pilkada yang berjalan aman dan kondusif. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras demi kesuksesan Pilkada Serentak 2024.
Penanaman pohon manggis ini diharapkan menjadi warisan yang tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga menginspirasi semangat integritas dalam menjalankan amanah masyarakat.
(Red1/Pemerintahan)
Editor : Indah Setiawati