MoU Pemerintah Kabupaten Brebes dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian
BREBES – Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Brebes dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) tentang pengembangan pemberdayaan pertanian berbasis kawasan dan peningkatan rantai nilai komoditas sebagai bagian dukungan kegiatan Integrated Corporation of Agricultural Resource Empowermentiagriculture value chain development (I Care).
Penandatanganan kerjasama bertempat di Gedung KPT lantai 5, Jumat (6/10) dari pihak pemerintah Kabupaten kabupaten Brebes oleh Sekretaris Daerah Kab Brebes Ir.H.Djoko Gunawan MT. Sedangkan dari pihak BSIP oleh Haris Syahbudin Sekretaris badan standardisasi instrumen pertanian (BSIP) selaku Direktur I Carebertindak untuk dan atas nama Badan Standardisasi Kementerian Republik Indonesia
PMU ( Projek Management Unit) I Care DR Musyafah mengatakan Kabupaten Brebes merupakan salah satu lokasi kegiatan atau program I Care dimana program I Care ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan sebuah kawasan atau rantai nilai yang berkelanjutan inklusif di lokasi yang terpilih di kabupaten,jadi ini memang harus dilaksanakan secara inklusif artinya harus melibatkan semua pihak.
Selain itu dalam pelaksanaan program I Care harus ada kolaborasi dari berbagai stakeholder, karena ini adalah sebuah sistem artinya ada komponen komponen sistem yang saling terkait saling bergantungan untuk saling menguatkan.
Implementasi program I Care melalui 3 tahapan yang pertama awalnya dibahas di level pusat Bapenas BSIP Bank dunia, tahapan ini belum disosialisasikan selanjutnya tahap kedua kita tawarkan ke kabupaten kabupaten yang terpilih, disitulah kita mengajak program ini harus menjadi milik kita bersama. Pada kesempatan ini kami mengajak semua pihak yang terkait untuk memberikan dukungan support kontribusi secara maksimal agar program ini berjalan dengan baik, kita juga akan melakukan kegiatan ini dengan pendekatan agribisnis dari hulu hilir.
Melalui program ini kita harapkan ada semacam best prectese, kita tau secara nasional kita punya problem pupuk mahal, kemudian pupuk subsidi sangat terbatas, kita perlu 25 triliun untuk pupuk bersubsidi tapi pemerintah hanya mampu menganggarkan 9 triliun sehingga bukan langka lagi memang dari awal tidak cukup.
Melalui program I Care ini kita harus bisa membuat terobosan terobosan apa jalan keluarnya menghadapi situasi yg seperti itu” kata Musyafa.
Ir.H.Djoko Gunawan MT mengatakan, hari ini kita melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama sebagai kelanjutan beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan termasuk beberapa hari yang lalu dalam rangka penyusunan masterplan tentunya hal ini merupakan satu langkah penting dalam upaya mendukung pengembangan dan pemberdayaan sektor pertanian di kabupaten Brebes.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Brebes mengucapkan terimakasih dan tentunya kita berkomitmen kuat untuk menjalin kerjasama yang erat dengan BSIP kementrian pertanian Republik Indonesia.
Pasca penyusunan masterplan kemarin beberapa kesepakatan sudah kita sepakati bersama, OPD untuk bisa mengalokasikan penganggaran dalam rangka dukungan ICARE di lokasi kegiatan di kecamatan Losari agar kegiatan ini bisa berhasil dengan baik bermanfaat bagi Desa dan masyarakat khususnya di kabupaten Brebes.
Kerjasama ini mempunyai tujuan yang sangat mulia dalam rangka pengembangan pemberdayaan pertanian berbasis kawasan dan peningkatan rantai nilai komoditas sebagai bagian dari dukungan terhadap kegiatan I Care (Integrated Corporation of Agricultural Resource Empowermentiagriculture value chain development, ucap Djoko Gunawan.
Lebih lanjut dikatakan, Pertanian di kabupaten Brebes merupakan sektor yang sangat penting karena masih menyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dalam posisi hampir 40 persen.
Kegiatan I Care ini sangat meningkatkan kesejahteraan petani kita serta memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan nilai tambah di lokasi kegiatan. Kami yakin kerjasama ini akan menjadi acuan yang kuat untuk memandu hubungan kerjasama antara kami dan BSIP khususnya dan akan memastikan kerjasama ini berjalan dengan baik sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditetapkan dan kami akan melakukan memonitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang diharapkan, tutup Djoko Gunawan.(Red3/Umum)
Editor : Irene Indah