Pelantikan Pengurus MAJT Di Pendopo Brebes

PENGURUS : Ganjar tengah mengukuhkan pengurus MAJT di Pendopo Brebes. Juga dilanjutkan dengan mengucapkan selamat kepada para pengurus yang telah dikukuhkan.(Beenews.id/zuhud).

BREBES – Ganjar secara resmi mengukuhkan Pengurus Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah, masa bakti 2023-2027 di Pendopo Kabupaten Brebes, Sabtu (19/8).

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih sekaligus bangga kepada para pengurus MAJT yang telah berkenan nguri-uri, berkenan mengelola, dan mengembangkan MAJT, sehingga banyak orang bertanya mengenai masjid sebagai literasi dan peradaban, maupun tentang Jawa Tengah.

”Karena di belakangnya banyak para ulama yang sekaligus juga intelektual. Kalau kemudian ini berkembang dan makin maju, maka insya Allah banyak sekali orang akan berdatangan untuk tahu bagaimana kita beragama dan juga berislam. Mungkin juga untuk kaffah, meski ikhtiarnya tidak mudah,” ujar Ganjar.

Ganjar mengaku, selama memimpin Jawa Tengah kurang lebih 10 tahun didampingi dan ditemani para intelektual, para ulama, para kiai. Dalam perjalanannya kadang dimarahi, bahkan dijewer. Namun sedikit pun tidak pernah merasa sakit. Justru pihaknya merasa bangga, karena selalu didampingi kawan-kawan MAJT yang notabene para kiai dan intelektual, serta para kiai.

“Tidak disadari selama 10 tahun, kami termasuk tamu-tamu kita dari luar negeri memberikan atensi kepada Jateng dengan adhem-adhem saja. Kalau pun panas, bisa kita redam dan kita ajak duduk ngobrol satu meja. Dan semua rasa hatinya itu betul-betul bisa dicurahkan dan masing-masing mau membuka diri,” ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan, peran masyarakat dan para ulama di Jateng begitu besar dalam suksesi kepemimpinannya. Saat ini, lanjut Ganjar, Jateng telah berubah menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia.

“Karena pada masa-masa awal menjabat dulu, banyak sekali yang menilai saya dan panjenengan semua tidak akan pernah membuat Jawa Tengah maju dan berkembang. Tapi kita tidak ciut nyali. Kita tidak gentar. Penilaian buruk itu justru memicu adrenalin kita semua bekerja super keras,” ucapnya.

Kerja keras dilakukan untuk memperbaiki itu. Semua sektor digarap, mulai infrastruktur, UMKM, pemberantasan korupsi, memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Dan alhamdulillah, berkat kerja keras panjenengan semua, saat ini Jawa Tengah banyak dijadikan role model pembangunan nasional di berbagai sektor. Kita juga bisa melihat, saat ini banyak orang yang kagum pada perkembangan serta kerukunan yang ada di Jawa Tengah,” pungkasnya.(Red3/Umum).

Editor : Irene Indah

Advertisements
TAG :, , , , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,451