Polisi Amankan Pelajar Diduga Tawuran di Pantura Tanjung Brebes

AMANKAN : Polisi amankan 30-an pelajar dari dua SMK tersebut diduga terlibat aksi tawuran antar kelompok. Berdasarkan keterangan sejumlah pelajar, aksi tawuran terjadi antar kelompok.(Beenews.id/Doc)

BREBES – Setidaknya 30-an pelajar dari dua SMK tersebut diduga terlibat aksi tawuran antar kelompok pada Kamis 15 Juni 2023. Pelajar tersebut dari dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Brebes, diamankan polisi Jumat 16 Juni 2023.

Polisi juga mengamankan belasan senjata tajam yang disinyalir digunakan untuk saling serang. Hingga kini, semuanya masih menjalani pemeriksaan guna mengungkap motif aksi tawuran.

Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Wakapolres Kompol Arwansa, membenarkan diamankannya puluhan pelajar dari dua SMK negeri dan swasta itu. Sebab, aksi tawuran yang pecah dan terjadi di jalur Pantura wilayah Kecamatan Tanjung menimbulkan korban luka.

Berdasarkan keterangan sejumlah pelajar, aksi tawuran terjadi antar kelompok. Yakni, satu kelompok dari satu SMK dan kelompok lainnya gabungan dari dua SMK.

“Pengakuan pelajar yang diamankan, aksi tawuran terjadi setelah janjian lewat chatting Whatsapps. Sehingga, kedua kelompok akhirnya bentrok di jalan raya,” ungkapnya kepada Radar Tegal, Jumat 16 Juni 2023 siang.

Pemeriksaan puluhan pelajar SMK, lanjut Arwansa, bertujuan mengungkap motif tawuran antar kelompok pelajar. Termasuk, menelusuri kronologis aksi saling serang hingga menimbulkan korban luka. Bahkan, guru dan orang tua pelajar yang diamankan turut mendampingi saat menjalani pemeriksaan.

Termasuk, melacak keberadaan satu kelompok lainnya dari satu SMK untuk dimintai keterangan.

“Puluhan pelajar yang diamankan, masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Tujuannya, mengembangkan siapa saja yang terlibat dan barang bukti yang digunakan dalam aksi tawuran itu,” ujarnya.

Arwansa menuturkan, mengantisipasi terjadinya aksi tawuran yang melibatkan pelajar maupun siswa SMK dan SMA. Pihaknya mengaku, terus berkoordinasi dengan semua personel Polsek dan pemerintah desa. Termasuk, sekolah guna menggencarkan edukasi fokus belajar dan menghindari tawuran.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu pelajar menjalani perawatan intensif di RS Mutiara Bunda Tanjung. Korban, merupakan satu pelajar SMK yang menjadi korban sekaligus peserta saat aksi tawuran dua kelompok pelajar terjadi. Hingga berita diterbitkan, korban masih menjalani perawatan intensif akibat luka serius pada bagian tangan. Sedangkan, polisi terus mengembangkan penyelidikan guna mengungkap semua peserta aksi tawuran.(Red3/Umum).

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,177