Guna Mencegah Miskin Ekstrem di Brebes, Warga dibekali Ketrampilan dan Diberi Bantuan Oleh Pemkab Brebes

BANTUAN : Selain bantuan modal juga diserahkan bantuan pencegahan stunting untuk 60 Bayi di bawah dua tahun (Baduta) dan 40 ibu hamil. Dengan harapan, bantuan ini dapat meningkatkan status gizi ibu hamil dan baduta tersebut sehingga dapat mencegah stunting.(BeeNews.id/Zuhud)

BREBES – Guna percepat pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Pemerintah Kabupaten Brebes berikan bantuan stimulan dan bekali warganya dengan ketrampilan. Secara masif juga dilakukan identifikasi kelompok sasaran sehingga bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat.

“Dengan pembinaan kewirausahaan, maka akan dapat terbangun jiwa kewirausahaannya, agar masyarakat memiliki kemandirian dan keahlian tersendiri. Sehingga masyarakat yang mengalami masalah ekonomi bisa memiliki daya usaha untuk menopang kehidupannya,” ujar Bupati Brebes Hj Idza Priyanti saat memberikan bantuan stimulan dan pelatihan kewirausahaan di Pendopo Bupati.

Idza mengatakan, bahwa saat dunia mengalami kemunduran ekonomi akibat pandemi covid-19 ternyata sektor UMKM menjadi penopang dan akselerator roda perekonomian. Untuk itu, pelaku UMKM jangan berkecil hati dengan keterbatasan yang dimiliki.

Untuk meningkatkan produktivitas pelaku UMKM, Bank Jateng Cabang Brebes juga turut menyerahkan CSR sebesar Rp 98,7 juta. Bantuan ini merupakan ikhtiar bersama agar tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes.

“Saya sangat berharap, setelah mengikuti kegiatan ini warga dapat membentuk kelompok usaha bersama, guna pemberdayaan dan pengembangan usaha yang lebih luas,” kata Bupati.

Kepala Bidang Usaha Mikro Lusiana Indira Isni S. Sos. M. Ikom. juga menjelaskan, bahwa bantuan lain di Kecamatan Brebes juga diberikan kepada 200 orang berupa paket bahan baku produksi. Tiap paket berisikan beras, minyak goreng, gula, tepung, agar-agar, dan lainnya sebesar Rp. 282 ribu dan uang pembinaan Rp. 100 ribu.

Pada kesempatan tersebut Baznas Brebes juga menyerahkan bantuan modal untuk pembudidaya ikan senilai Rp 20 juta kepada 55 orang. Masing-masing menerima 3000 ekor bibit ikan. Juga diserahkan pula klaim asuransi nelayan dari PT. Asuransi Ramayana Cabang Semarang untuk 4 orang penerima/ahli waris. Masing-masing mendapatkan Rp. 20 juta yakni atas nama Samai, Rabun, Sanusi, dan Dulhadi serta biaya pengobatan untuk Tafuri senilai Rp. 853 ribu.

Menurut Bupati, meski klaim asuransi ini tidak dapat menggantikan keberadaan orang yang dicintai, namun semoga bisa bermanfaat untuk meringankan beban, syukur-syukur juga menjadi modal usaha.

Selanjutnya, di Kecamatan Wanasri juga diserahkan Ayam kampung untuk 50 kepala keluarga di Desa Jagalempeni dan Tegalgandu, masing-masing 10 ekor. Bantuan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Brebes juga diharapkan agar bisa dipelihara dengan baik dan dikembang-biakkan, agar jumlahnya dapat berlipat ganda.

Selain bantuan modal juga diserahkan bantuan pencegahan stunting untuk 60 Bayi di bawah dua tahun (Baduta) dan 40 ibu hamil. Dengan harapan, bantuan ini dapat meningkatkan status gizi ibu hamil dan baduta tersebut sehingga dapat mencegah stunting.(Red3/Industri)

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,853