Memutus Siklus Nyamuk Aides Aigepty di Pamengger Brebes

NYAMUK : Pengasapan dilakukan oleh Babinsa Pemengger Koramil 02 Jatibarang selaindi RT 02 RW 01 juga dilakukan di RT 01 RW 01 dikarenakan jarak terbang maksimal nyamuk dari tempat warga terjangkit yaitu kurang dari 100 meter.(BeeNews.id/Doc).

BREBES – Pemerintah Desa Pamengger Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes, untuk memberantas nyamuk aides aigepty dibantu oleh Babinsa Pamengger Koramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes, Serka Widodo pada Jumat (16/9).

Disampaikan Babinsa, fogging dilakukan untuk mencegah adanya kasus satu anak warga RT. 02 RW. 01 yang terjangkit DB (Demam Berdarah) pada awal September 2022 lalu, menjadi endemi di Pamengger.

“Untuk sasaran penyemprotan yaitu seluruh lingkungan RT/RW. 01, dan lingkungan RT. 02 RW. 01,” bebernya.

Pengasapan dilakukan juga RT. 01 dikarenakan jarak terbang maksimal nyamuk dari tempat warga terjangkit yaitu kurang dari 100 meter.

“Umur hidup nyamuk aedes aegypti adalah 3 minggu, sehingga upaya pemberantasan atau memotong siklus melalui pengasapan harus cepat dilakukan agar nyamuk tidak berkembang biak,” sambungnya.

Juga menghimbau kepada warga binaannya untuk membersihkan lingkungan, terlebih memasuki musim penghujan.

Selaku pembina desa, Widodo juga minta kepada warga agar melakukan gerakan 3M Plus. Untuk 3M yaitu Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Pasalnya, aedes aegypti sangat senang berkembang biak di tempat-tempat genangan air yang bersih, bukan seperti nyamuk kebun.

Segala bentuk kegiatan pencegahan, seperti menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk dan lotion anti nyamuk, memanfaatkan kelambu, juga mengatur pencahayaan dan ventilasi di dalam rumah.

Ia juga minta kepada Sunarto selaku Kepala Desa Pamengger, agar segera menjadwalkan kegiatan kerja bakti normalisasi saluran air/drainase untuk melancarkan pembuangan air jelang musim penghujan.

“Dengan upaya tersebut diharapkan nyamuk yang ada kan mati bersama dengan jentik-jentiknya sehingga tidak menjadi endemi,” pungkasnya. (Red3/Kesehatan)

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,516