Ndoro Kojo, Upaya Wujudkan Smart Village
BREBES – Digawangi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, melakukan terobosan baru dengan program inovasi “ndoro kojo desa rodjo kojo” pembibitan domba sakub. Upaya ini dilakukan dengan menggandeng PT Telkom untuk mewujudkan desa cerdas dengan melek digital dan peningkatan ekonomi warga.
“Dengan adanya aplikasi ndoro kojo, kami berharap akan memudahkan dan mewujudkan smart villlage atau desa cerdas berbasis digital,” kata Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, S.E. M.H. sebagaimana disampaikan Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Drs. Khaerul Abidin, M.M. saat pemaparan Aplikasi Ndoro Kojo Smart Office dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. Telkom Indonesia di ruang rapat Setda KPT Brebes, Rabu (14/9).
Kata Bupati, lewat aplikasi ini bisa menjadikan masyarakat desa lebih kreatif dan inovatif, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kualitas kehidupan masyarakat yang ada di desa.
Bupati mengatakan, Kabupaten Brebes memiliki potensi cukup besar di berbagai sektor, salah satunya sektor peternakan. Seperti halnya program “ndoro kojo” pembibitan domba sakub, yang mengusung konsep desa cerdas di desa Pandansari Kec Paguyangan, dapat memaksimalkan potensi lokal. Karena terjalin sinergitas sektor peternakan (domba sakub), pertanian dan perkebunan, edu wisata dan UMKM dengan memanfaatkan teknologi jaringan internet melalui sosial media.
Kehadiran desa cerdas diperlukan sebagai upaya untuk mengakselerasi pembangunan desa dengan cara meningkatkan kecerdasan, kesejahteraan dan keharmonisan masyarakat.
Tidak hanya untuk membangun desa menjadi mandiri, tetapi juga mengingat perkembangan digitalisasi saat ini yang berpengaruh besar bagi perkembangan desa, terutama terhadap pola perilaku masyarakat.
Salah satu cara untuk mengantisipasi pengaruh tersebut adalah dengan menciptakan dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat melalui pembentukan desa cerdas.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes drh. Ismu Subroto menjelaskan, pihaknya melakukan digitalisasi kegiatan pembibitan domba sakub di Desa Pandansari dan Wanareja bertujuan untuk menyediakan data populasi dan penyebaran domba sakub secara aktual.
“Program ini untuk mensejahterakan petani ternak karena aplikasinya nanti mulai dari populasinya, stok ternaknya dan pemasarannya nanti kita siapkan dengan aplikasi ndoro kojo,” ungkap Ismu.
Jadi, lanjutnya, nanti pembibitan domba sakup harus dikeroyok, mulai dari wisatanya, segi ekonominya dari UMKM dan perbankan.
Senior Account Manager PT. Telkom Ikhwan menambahkan, pihaknya membantu Pemkab Brebes dengan menyediakan saluran komunikasi yang bisa menjangkau kekhalayak. Dengan demikian untuk mewujudkan dan pengoperasionalan aplikasi Ndoro Kojo tidak akan mengalami hambatan yang nota bene di daerah pegunungan.
Turut hadir General Manager PT. Telkom Indonesia wilayah Semarang yang diwakili Product owner agree beserta jajaranya, dan perwakilan OPD terkait. (Red4/Umum)
Editor: Nur Hayati