Lemparkan Kertas Bentuk Protes ke Mensos Risma, Merasa Tak Dapat BLT BBM

BANSOS : Untuk mencegah agar tidak terjadi tidak tepat sasaran dalam penyaluran bansos, Risma mengaku setiap hari melakukan pemutakhiran data, sesuai dengan usulan dari daerah.(BeeNews.id/Zuhudbudiaji).

BREBES – Mensos Tri Rismaharini Kunjungan Kerja ke Desa Padasugih, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jateng, dimulai aksi pelemparan kertas protes, Selasa (6/9). Seorang warga melemparkan kertas protes, karena merasa tidak pernah menerima BLT BBM.

Mendapati warga melakukan protes, orang yang akrab disapa Risma ini langsung lari mengejar warga tersebut. “Kenapa bapak lari. Tidak bisa begitu dong. Memangnya saya mengigit,” ungkap Risma.

Diketahui, warga yang melempar kertas protes setelah bertemu Risma, bernama Rajuslan (53) warga Desa Padasugih, mengaku tidak pernah menerima bansos meskipun salah satu kategori keluarga miskin.

Petugas Kemensos langsung melakukan pengecekan nomor induk kependudukan Tarjuslan itu. Setelah diperiksa, Tarjuslan terdaftar sebagi keluarga penerima manfaat program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), namun atas nama istrinya.

Namun selah ditelusuri lebih jauh, ternyata istri Tarjuslan sudah meninggal, dan tidak lagi diurus kartu bantuan tersebut, sehingga Tarjuslan tidak lagi mendapatkan bantuan.

Mendapati kejadian seperti itu, Risma langsung menegur petugas pendamping Kemensos yang dinilainya tidak memperbaharui dan memverifikasi data.

Untuk mencegah agar tidak terjadi tidak tepat sasaran dalam penyaluran bansos, Risma mengaku setiap hari melakukan pemutakhiran data, sesuai dengan usulan dari daerah.

Masyarakat juga bisa melakukan usul dan sanggah melalui website Kemensos, sehingga setiap saat jika ditemukan penerima bansos salah sasaran bisa langsung dicoret. Risma juga menegaskan, daerah juga memiliki kewenangan untuk mencoret warga yang sudah tidak layak menerima bansos.

Risma juga cek langsung penyaluran BLT BBM sebesar Rp300 ribu untuk keluarga miskin di Desa Padasugih. Salah satu penerima BLT BBM, Muryati mengaku senang mendapatkan uang tunai Rp300 ribu untuk dua bulan.

“Bisa meringankan untuk belanja kebutuhan pokok, karena semua harga-harga sedang naik,” ujarnya.
(Red3/Umum).

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,457