Inilah Sosok Tiga Calon Ketua Umum HIPMI

MEMIMPIN : Tiga nama ini mempunyai segala syarat untuk memimpin HIPMI. Mereka adalah kader-kader terbaik, yang jauh-jauh hari sudah mulai bergerilya, bersosialisasi ke daerah-daerah dan mencoba menakar suara sekaligus mencari dukungan.(BeeNews.id/doc)

JAKARTA – Sebagai organisasi yang menjadi bagian dari sejarah pasang surutnya negeri ini. HIPMI bukanlah organisasi ecek-ecek, yang diisi oleh orang-orang tak profesional. HIPMI merupakan organisasi yang punya posisi tawar tinggi, kredibelitasnya terjaga baik. Pendirian HIPMI adalah landasan semangat wirausaha di kalangan pemuda.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebentar lagi bergerak. Para pengusaha milenial negeri ini akan menyatukan suara untuk memilih pemimpin mereka. Integritas menjadi kunci, tapi rasionalitas dan rekam jejak juga tak kalah penting.

Di pertengahan 1972, HIPMI sudah jadi motor penggerak di saat sedikit kaum muda yang bercita–cita nantinya ingin menjadi pengusaha. Dalam perjalanannya, HIPMI telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh–tokoh muda dalam percaturan bisnis.

Kini, HIPMI di puncak jayanya. Para pentolan HIPMI, baik yang masih aktif atau sudah purna tugas di sana, memegang banyak kendali. Tidak hanya di bisnis, tapi juga politik. HIPMI menjelma menjadi candradimuka.

Era kepemimpinan Mardani H Maming menjadi batu loncatan penting bagi HIPMI naik kelas. Tak hanya sekadar mampu membuat organisasi punya posisi tawar, Maming juga berhasil mencetak kader-kader terbaik HIMPI.

Periode demi periode, HIPMI selalu mampu melahirkan para tokoh dan gagasan gemilang untuk Indonesia. Seolah sudah menjadi tradisi, eks Ketum HIPMI atau pengurusnya, setiap periode selalu mendapatkan posisi strategis di kabinet, terutama posisi Menteri.

Maming adalah contoh anak muda yang selalu fokus jika diberi amanah. Di tangannya, HIPMI benar-benar powerfull. Padahal, dulu banyak yang meragukan Maming, apakah bisa menjadi sesukses Bahlil Lahadia yang menjadi sosok transformasi HIPMI. Baik secara organisasi atau planning bisnis kader dari konvensional ke basis digital.

Kini, jabatan Maming habis. Saatnya HIPMI kembali harus mencari elcomandante organisasi. Banyak nama yang mengapung. Semuanya punya bakat sendiri. Tapi tentu bakat saja tak cukup. Integritas, dan rekam jejak tak kalah penting dimiliki agar mampu membawa HIPMI lebih jaya, lebih baik dari saat ini.

Dari sekian banyak nama, ada tiga tokoh HIPMI yang dianggap kredibel untuk menjadi suksesor Maming. Ketiga calon Ketum HIPMI yaitu Anggawira yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang II Keuangan dan Perbankan. Anggawira, namanya harum. Dia dikenal humble dan punya jiwa kepemimpinan yang mumpuni.

Lalu, Bagas Adhadirgha, Sekretaris Jenderal HIPMI saat ini juga masuk dalam radar. Menjabat Sekjend HIPMI tentu menjadi pembuktian bagi Bagas, kalau dirinya memang layak “naik pangkat”. Selanjutnya yaitu Wakil Ketua Umum, Akbar Buchari yang juga sudah malang-melintang di HIPMI.

Advertisements

Tiga nama ini punya segala syarat untuk memimpin HIPMI. Mereka adalah kader-kader terbaik, yang jauh-jauh hari sudah mulai bergerilya dan bersosialisasi ke daerah-daerah. Mencoba menakar suara sekaligus mencari dukungan.

Dari nama-nama calon yang tertera, Akbar satu-satunya yang datang dari daerah. Dia dianggap tahu dan memahami apa yang diinginkan daerah. Dengan tagline HIPMI Akbar, putera Sumut ini dinilai cakap dan memenuhi kriteria untuk melangkah lebih jauh.
(Red3/Organisasi)

Editor : Irene Indah

TAG :
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,457